HJKS Bakal Resmikan Siola Jadi Museum

siolaPemkot Surabaya, Bhirawa
Salah satu kado Pemkot pada kota Surabaya saat Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-722 , adalah peresmikan gedung Siola menjadi museum sejarah kota Surabaya.
Meskipun masih minim koleksi, target Pemkot Surabaya yang akan menjadikan gedung Siola sebagai lokasi musium dan kantor untuk UKM bakal segera diwujudkan.
”Koleksi yang akan kami pajang di sana cukup banyak. Jumlahnya sekitar seratus lebih dan itu berasal dari SKPD,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya Wiwik Widawati ketika dikonfirmasi masalah ini di Kantor Humas.
Menurut Wiwik barang yang akan dipajang diantaranya pakaian pemadam kebakaran, sirene dan peralatan lainnya. Selain itu ada meja kursi dan barang lainnya.
”Rencananya barang-barang tersebut akan diletakan di lantai I.  Sedangkan untuk lantai  II dan III, akan dipakai untuk kantor SKPD Pemkot Surabaya,” jelasnya.
Soal tema museum karena yang koleksi yang dipajang sana cukup beragam, Wiwik enggan berkomentar. ”Ya nanti soal tema itu,” cetusnya.
Seperti diketahui, Pemkot Surabaya memiliki komitmen untuk meramaikan kembali kawasan Jl. Tunjungan yang melegenda. Salah satu langkah konkret adalah dengan mengoptimalkan gedung Siola dan Tunjungan Center sebagai salah satu ikon Jl. Tunjungan.
Hal tersebut juga ditegaskan oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dimana sudah menjadi cita-citanya sejak lama untuk menjadikan salah satu aset Pemkot Surabaya tersebut sebagai salah satu pusat berkegiatan untuk menghidupkan kawasan Jl. Tunjungan.
Namun, gedung Siola ternyata kemudian disewakan kepada pihak swasta. Nah, tahun ini, kontrak sewa kelola Siola sudah habis.
”Ini mimpi saya sudah sejak lama. Dulu sebelum dilantik menjadi Wali Kota, saya punya keinginan menjadikan Siola untuk menghidupkan kawasan Tunjungan. Tetapi Siola kemudian dikontrakkan. Saya menunggu ini selesai. Kini kita ingin hidupkan kembali kawasan Tunjungan yang dulu menjadi kebanggaan kita tetapi saat ini seperti sudah mati,” tegas Risma ketika dihadapan para seniman yang menemuinya.
Pemkot telah memiliki konsep untuk meramaikan kembali Siola. Rencananya, untuk lantai bawah Siola akan ada area bagi warga Surabaya. Siola juga ditempati Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkot Surabaya untuk optimalisasi pelayanan kepada warga.
Salah satunya pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya. Dinas Budaya dan Pariwisata (Disparta) Kota Surabaya juga akan berkantor di sana. Termasuk juga sebagai sentra Usaha Kecil Menengah (UKM)
Wali Kota perempuan pertama dalam sejarah pemerintahan Kota Surabaya ini juga menegaskan ingin memiliki museum di gedung Siola. Selama ini menurut Risma, beberapa benda  antik dan bermakna historis telah dikumpulkan untuk nantinya ditaruh di museum tersebut.
Diantaranya brankas, mesin ketik, uang kuno, buku-buku kuno, peta, loko dari Rumah Potong Hewan (RPH), dan juga catatan akta sejak zaman Belanda yang ada di Dispendukcapil.
”Saya ingin kita punya museum tentang sejarah Kota Surabaya. Untuk namanya apa museum nanti, silahkan panjenengan untuk memberi saran,” sambung Wali Kota. [dre]

Rate this article!
Tags: