Kawasan hutan Gunung Buthak yang terbakar serta suasana proses evakuasi para pendaki oleh Petugas Gabungan.
Kota Batu,Bhirawa
Hingga Minggu (19/8) kemarin, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu bersama LMDH, Perhutani, Babinkamtibmas, Babinsa dan warga terus melakukan upaya penanganan kebakaran hutan di Gunung Buthak.
Untuk sementara, para pendaki yang akan naik diminta berhenti di pos bawah. Para pendaki ini dilarang naik ke Gunung Buthak sampai situasi dinyatakan aman.
Diketahui, kawasan hutan di Gunung Panderman dan Gunung Butak, Kota Batu terbakar sejak Sabtu (18/8) dini hari. Para petugas langsung melakukan langkah-langkah untuk mengevakuasi para pendaki yang sedang berada di Gunung Panderman, dan Gunung Butak.
“Adapun penangangan yang dilakukan saat ini (kemarin) adalah melakukan pemadaman titik api yang bisa dijangkau, yaitu area savana,”ujar Kasi Logistik dan Kedaruratan BPBD Kota Batu,Choirul Rohim, Minggu (19/8).
Dan hingga berita ini ditulis belum ada laporan adanya korban jiwa akibat kebakaran ini.
Rohim menambahkan, dari Informasi yang dihimpun, kebakaran itu hanya terjadi di Gunung Butak.
Namun demikian tetap ada tim gabungan yang naik ke Gunung Panderman untuk melakukan kaji cepat. “Hal ini juga untuk memperingatkan para pendaki agar menjauh dan turun,” tambah Rohim.
Diketahui, jalur pendakian ke Gunung Butak ini memang harus melewati Gunung Panderman. Dan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan maka pendakian ke Gunung Panderman juga ditutup sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Saat ini petugas masih terus berupaya memadamkan kebakaran. Petugas juga melakukan survei lokasi untuk mengetahui areal terdampak, dan mencari penyebab kebakaran. “Pendaki yang akan naik diminta berhenti di pos bawah. Para pendaki ini dilarang naik sebelum situasi betul-betul aman,”tegas Rohim.
Ditambahkan Operator Pusdalops PB BPBD Kota Batu, Ockta bahwa lokasi kebakaran cukup dekat dengan lokasi camping para pendaki. Karena itu Petugas memperingatkan para pendaki agar turun dan menjauh dari lokasi kebakaran.
“Kita terus melakukan pengawasan karena masih banyak pendaki yang berani mengabadikan kebakaran di lokasi,”tambah Octa.(nas)
