IAI Dampingi Warga Kampung Desaku Menanti

Wakil Wali Kota Malang Sutiaji saat berkunjung di Kampung Desaku Menanti beberapa waktu yang lalu.

Kota Malang, Bhirawa
Warga kampung Desaku Menanti di Baran Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, akan segera mendapatkan pendampingan, dari Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) Jawa Timur. Bahkan MoU pendampingan ini akan dilakukan Jumat (3/2) mendatang.
Wakil Wali Kota Malang H. Sutiaji, kepada Bhirawa mengutarakan, ada 30 orang lebih anggota IAI yang disiapkan untuk mendampingi setiap kepala keluarga. Untuk melakukan pembinaan dan bimbingan setiap keluarga.
“Jadi pendampingan itu diberikan, tidak hanya sekadar memberikan modal untuk bekerja. Tetapi lebih dari itu, setiap kepala keluarga akan diberi bimbingan bekerja yang baik dan mampu menjadi masyarakat yang benar-benar mandiri,” tukas Sutiaji.
Diakui Sutiaji, jika warga kampung Desaku Menanti, berasal dari keluarga yang minim pengetahuan dan ketrampilan. Mereka terbiasa hidup di jalanan yang hanya mengharapkan belaskasihan dari orang lain. Karena itu untuk membangkitkan semangat mereka agar menjadi orang yang mandiri harus diberikan bekal ketrampilan. Sebab jika dibiarkan, mereka dikawatirkan kembali lagi ke profesi lamanya. Karena itu lah, pihaknya mencari jalan keluar dengan menggandeng IAI Jawa Timur. IAI nanti akan mengirimkan anggotanya untuk menjadi pendamping kepala keluarga sampai mereka mandiri.
Ditambahkan Sutiaji, untuk mengangkat persolan kemiskinan bagi warga Desaku Menanti, harus dilakukan secara paripurna. Mereka tidak cukup hanya diberi tempat tinggal saja, tapi pekerjaan mereka juga harus disipakan.
“Kalau hanya diberi tempat tinggal belum menyelesaikan masalah. Makanya pekerjaannya harus disiapkan. Apalagi tempat tinggal mereka itu, jaraknya lumayan jauh dari pusat ekonomi. Makanya, harus ada polecenya, Pemerintah harus hadir dan memberikan jalan keluar,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua IAI Komisariat Dr. Puji Handayati, menyatakan IAI akan mengambil bagian dalam pengentasan kemiskinan di Kota Malang, dengan cara melakukan pendampingan kepada warga Desaku Menanti.
“Kita akan melakukan MoU dengan Pemkot, untuk melakukan pembinaan. Dalam waktu dekat ini akan segera melakukan survei, untuk mengetahui permasalahan di lapangan, agar bisa mengambil langkah dengan tepat,”tuturnya. Pendampingan itu akan dilakukan, 1 KK, 1 Akuntan, yang memiliki kemampuan bidang ekonomi. Karena selama ini Dinas Sosila telah memberikan ketrampilan, skill dan perhatian kepada mereka. Namun demikian, mereka harus terus dipantau marketnya. Karena jika hanya skill saja tidak cukup. Pendampingan itu, untuk mencarikan pasar, sampai mereka benar mandiri dan mampu menjalankan usahanya.
Sebelumnya Wakil Wali Kota Malang Drs. Sutiaji beserta tim dari Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Komisariat Malang Raya datang berkunjung, di Kampung Desaku Menanti pada Selasa (24/1) lalu.
Kampung Desaku Menanti dibangun oleh Kementrian Sosial, terdapat 40 rumah. 35 rumah sudah berpenghuni. Dibawah binaan Dinas Sosial saat ini mereka sedang bergiat menekuni berbagai macam usaha. Mereka ada yang membuat sarung bantal, berjualan kue, berjualan bakso, berjualan balon, dan lain lain. Untuk warga perempuan ada yang membuat makanan olahan, seperti peyek, kerupuk, kue pluntir, getuk, wingko, dan lain sebagainya. Kini yang dibutuhkan adalah pembinaan dan pemasaran agar usaha mereka lebih berkembang. [mut]

Tags: