Indeks Integritas UN SMA LamonganSetaraSurabaya

Bupati Fadeli dan Wakil Bupati Kartika Hidayati meninjau UN SMP Sederajat yang diikuti 20.074 siswa dari 334 lembaga pendidikan negeri dan swasta.(Suprayitno/Bhirawa).

Bupati Fadeli dan Wakil Bupati Kartika Hidayati meninjau UN SMP Sederajat yang diikuti 20.074 siswa dari 334 lembaga pendidikan negeri dan swasta.(Suprayitno/Bhirawa).

Lamongan, Bhirawa
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah merilis Indeks Integritas Ujian Nasional (IIUN) tingkat SMA sederajat.Hasilnya, Lamongan rupanya termasuk daerah dengan IIUN yang tinggi, setara dengan Kota Surabaya.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Kejuruan (Dikmenumjur) Dinas Pendidikan Lamongan Kandam di sela-sela kegiatannya mengikuti Bupati Fadeli dan Wabup Kartika Hidayati melakukan sidak pelaksanaan UN SMP sederajat, Senin (9/5).
Sementara dari hasil sidak itu tidak ditemui kendala, baik untuk sekolah penyelenggara UN yang menggunakan komputer, maupun yang berbasis kertas. Tahun ini, UN SMP sederajat di Lamongan diikuti 20.074 siswa dari 334 lembaga pendidikan negeri dan swasta.
Sementara penyelenggara UNBK untuk SMP sederajat tahun ini adalah SMPN 1 dan SMPN 2 Lamongan bersama MTsN Babat. “Dari hasil laporan yang saya terima, siswa lebih happy, lebih nyaman, jika mengerjakan ujian nasional dengan komputer. Karena itu saya berharap tahun depan ada semakin banyak sekolah yang melaksanakan ujian nasional berbasis komputer, ” ujar Fadeli.
Dia juga berharap, hasil ujian nasional tingkat SMP sederajat di Lamongan bisa seperti SMA sederajat yang lulus 100 persen. Tentu saja kelulusan itu harus dibarengi dengan predikat (indeks integratis) yang baik.
Sementara Kandam menyampaikan, untuk prestasi, Lamongan dinilai cukup baik. Sehingga dengan integritas tinggi dan prestasi yang cukup baik, masih menurut Kandam, capaian Lamongan ini setara dengan Kota Surabaya. “Alhamdulillah, untuk indeks integritas yang menjadi penggambaran tingkat kejujuran pelaksanaan ujian nasional, Lamongan mendapat nilai tinggi, ” ungkap Kandam.
Terkait target Bupati Fadeli di UN tahun depan agar semakin banyak sekolah yang sudah bisa menggunakan sistem ujian berbasis Komputer, Kandam menyebutkan saat ini Dinas Pendidikan sudah mulai melakukan pemetaan.
“Dari hasil pemetaan, tahun depan setidaknya sudah 80 persen sekolah SMP dan SMA bisa melakukan ujian nasional berbasis komputer. Kami juga sudah menemukan solusi untuk daerah-daerah yang jaringan internetnya belum cepat karena tidak dilalui jaringan internet fiber optik, seperti di daerah Lamongan selatan, ” papar dia. [yit,mb9]

Tags: