Inovasi Literasi Milik Lamongan Juara 1 Tingkat Provinsi

Kab Lamongan sukses menjadi tuan rumah Hari Aksara Internasional ke – 57 Tahun 2022.

Jadi Tuan Rumah Hari Aksara Internasional 2022, Multi Effect ke Sektor Pariwisata dan Kuliner
Lamongan, bhirawa
Kab Lamongan sukses menjadi tuan rumah Hari Aksara Internasional ke 57 Tahun 2022 untuk membangkitkan Literasi. Multi efectnya dari event ber level Jawa Timur itu juga berdampak pada literasi masyarakat terhadap sektor pariwisata dan kuliner yang dimiliki Lamongan.
Menurut Bupati Lamongan, Yuhronur, teman – teman dari luar kota telah membaca Lamongan, selain menjadi lumbung pangan, Lamongan juga memiliki warisan budaya di masa lampau, ada jejak Wali Songo, jejak peradaban kerajaan hingga peninggalan kolonial. Ini semua kami rekontruksi kembali dengan tagline Lamongan Megilan. Beberapa respon menyebut jika para wisatawan sangat menikmati berbagai sektor pariwisata dan kuliner khas yang ada di Lamongan.
“Sektor pariwisata yang didalamnya terdapat pengetahuan, seni dan budaya Lamongan juga dikenal ramah dengan aneka kulinernya, ada Soto, Tahu Campur, Nasi Boran, kuliner seafood dan yang bisa dinikmati. Bahkan saking autentik nya, kuliner Soto telah dinyatakan sebagai warisan budaya tak benda,” lanjutnya.
Bupati juga mengajak generasi muda untuk menjadikan momen ini sebagai spirit berkolaborasi meningkatan sumber daya manusia dalam rangka menekan angka buta huruf.
“Terima kasih atas kepercayaan Gubernur Jatim yang menempatkan Lamongan sebagai tuan rumah. Tentu ini menjadi spirit bagi kami untuk terus berkolaborasi meningkatkan kualitas SDM dan menekan angka buta huruf khususnya di Lamongan dan Jatim pada umumnya,” imbuhnya.
Untuk meningkatkan berliterasi, berbagai strategi ditembuh Pemkab Lamongan, mulai dari inovasi Gerlamsesaku (Gerakan Lamongan Sehari Satu Buku), Titik baca di Lamongan, perpustakaan keliling hingga pemberian layanan paket C bagi masyarakat yang diharapkan dapat menekan angka buta aksara dan mewujudkan generasi berkualitas.
Mendengar berbagai terobosan yang dicanangkan Pemkab Lamongan, Benny Sampirwanto, Asisten Pemerintahan dan Kesra Jatim mengungkapkan, pendidikan merupakan hal yang sangat penting. Semangat menumbuhkan literasi dan menekan angka buta huruf harus terus dilakukan sebagaimana kurikulum merdeka belajar.
“Pendidikan kunci peradaban pondasi SDM. Dengan pendidikan dan berliterasi kita bisa memperbaiki derajat kehidupan yang lebih baik,” kata Benny.
Di bidang pendidikan, Lamongan meraih juara I tingkat Provinsi Jawa Timur dalam kategori inovasi literasi. Inovasi literasi yang disebut Titik Baca adalah inovasi berbasis digital, bergerak dibidang literasi berupa barcode yang dapat dipindai menggunakan smartphone. Dengan adanya inovasi ini dapat memudahkan pembaca saat membutuhkan buku yang diinginkan.
Selain itu, aplikasi i – Lamongan yang dihadirkan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Lamongan juga menyuguhkan layanan digital yang memudahkan pembaca yang berasal dari berbagai daerah dapat meminjam dan membaca buku secara gratis.
Beberapa program rutinitas yang dikemas dalam meningkatkan literasi sejak dini secara menarik dan gembira, Program Celengan (Cerita Online Lamongan) yang bisa diakses melalui platform Instagram dan Youtube dengan keyword Pogram Celengan Jalan – jalan roadshow yang dilakukan ke sekolah – sekolah. Gerakan menulis Alquran juga digelorakan untuk mewadahi 2002 pelajar dan santri SMA, SMK, SMP se-derajat. Harapannya dapat menjadi pembangunan karakter anak.
Sementara itu, Ketua Panitia Huda, Gerakan menulis Mushaf Al Quran ini dapat melatih dua indra sekaligus yakni mata dan tangan. ”Kita ingin mengembangkan anak – anak agar tak hanya bisa membaca Alquran saja, tetapi juga bisa menulis. Diharap kegiatan ini dapat dicanangkan menjadi kurikulum, dari Paciran untuk Provinsi Jatim,” ujarnya selaku Ketua Panitia. [aha.yit.fen]

Tags: