Jadi Rule Model, DPRD Jatim Apresiasi Program LKS SMK

Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur Hj Zeiniye S.Ag bersama Kadis Pendidikan Jawa Timur Wahid Wahyudi saat peresmian LKS 2022 di Situbondo. [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Ajang Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Wilayah Kerja (Wilker) II di Jawa Timur, yang dihelat di Situbondo dan dua wilayah lain, Bondowoso dan Banyuwangi mendapatkan apresiasi langsung dari anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur, Hj Zeiniye S.Ag, kemarin.
.
Wanita asli Jangkar Situbondo itu juga mengaku sangat mendukung dengan kegiatan LKS, karena program tersebut memiliki sisi positif bagi peningkatan jiwa wirausaha di kalangan pemula.

Kata Zeiniye, ia sangat mengapresiasi ajang LKS Wilayah Kerja II Provinsi Jatim yang baru pertama kali diadakan di Kabupaten Situbondo.

Zeiniye juga berharap masyarakat semakin memahami kelebihan yang dimiliki SMK. “Ya lulusan SMK itu memiliki kelebihan. Sebab disana tidak hanya diajarkan tentang teori semata melainkan juga diajak langsung praktek di lapangan,” jelas mantan pendidik itu.

Masih kata Zeiniye, selain memiliki skill, siswa lulusan SMK dikenal tidak sulit saat mencari pekerjaan karena mereka sudah paham ilmu yang dikuasai sehingga bisa langsung mempraktekkan ditengah masyarakat.

“Ya dengan memiliki ijasah SMK bisa langsung bekerja dibidang yang penuh dengan tantangan. SMK ini juga menjadi pilot projek bagi anak bangsa yang mampu mencetak tenaga terampil dan profesional sesuai bidangnya,” ujar mantan Ketua DPRD Situbondo periode 2009-2014 itu.

Dalam pandangan Zeiniye, siswa SMK juga dikenal memiliki kompetensi yang luar bisa serta memiliki uji kemampuan yang unggul.

Sehingga dengan adanya ajang LKS yang diikuti masing-masing sekolah, kedepan akan menjadi potret bagi peningkatan kualiats SMK di Situbondo dan daerah lain di Jatim.

“Kegiatan LKS ini menjadi solusi bagi tenaga kerja di Indonesia. Untuk itu kami sangat menyambut positif dan meyakini LKS ini merupakan bagian terpenting dari pengkaderan aset bangsa yang unggul dimasa mendatang,”terang mantan Wakil Ketua DPRD periode 2014-2019 itu.

Siswa lulusan SMK selain profesional, imbuh Zeiniye, juga bisa menjadi seorang pengajar yang bagus dna berkualitas. Ajang LKS ini, ungkap Zeiniye, juga sudah terbukti menjadi sebuah ajang mencari bakat dan prestasi yang terbaik.

“Sebab siswa disini bukan hanya mengincar nilai yang baik, tetapi mereka yang ikut lomba juga akan menjadi rule model dan menjadi rujukan siswa lain. Mereka rata rata mampu menjawab tantangan yang ada,” pungkas Ketua DPC PPP Situbondo dua periode itu. [awi.dre]

Tags: