Tim Patroli Perintis Presisi mengamankan empat pemuda terduga gangster beserta barang bukti.
Polrestabes Surabaya berkomitmen menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kota Pahlawan. Ini dibuktikan Tim Respon Cepat Tindak Patroli Perintis Presisi Sat Samapta Polrestabes Surabaya yang mengamankan empat pemuda terduga gangster.
Kermpat pemuda ini berinisial BA (20) warga Bendul Berisi Besar Timur, KA (18) warga Bendul Berisi Gang Besar Selatan 45, BT (22) warga Jagir Lor Ponorogo dan MA (24) warga Sekar Bojonegoro. Pemuda terduga gangster ini diamankan di kawasan Jemurasari Surabaya pada Sabtu (12/8) malam.
“Empat pemuda terduga gangster bernama All Star Surabaya Family Not Gang ini akan melakukan tawuran dengan kelompok lain di kawasan Jemursari Surabaya. Tim kami yang mendapatkan informasi tersebut langsung bergerak cepat membubarkan dan menangkap 4 (empat) pelaku tawuran,” kata Kapolrestabes Surabaya melalui Kasat Samapta, AKBP Teguh Santoso.
Teguh menjelaskan, Tim Respon Cepat Tindak Patroli Perintis Presisi Sat Samapta Polrestabes Surabaya terjun ke lokasi guna mencegah adanya korban luka dan jiwa. Karena berdasarkan informasi masyarakat, kedua kelompok pemuda ini akan melangsungkan aksi tawuran.
Setibanya disana, sambung Teguh, pemuda ala gangster All Star Surabaya ini kocar-kacir karena takut ditangkap aparat kepolisian. Aksi saling kejar-kejaran pun terjadi antara Polisi dengan terduga gangster. Namun upaya melarikan diri mereka berhasil digagalkan Tim Patroli.
“Setelah saling kejar-kejaran, kami akhirnya menangkap empat orang ala gangster ini. Mereka diamankan tidak jauh dari lokasi yang akan dijadikan tawuran,” jelasnya.
Teguh menambahkan, dari empat pemuda terduga gangster yang diamankan, tiga diantaranya membawa senjata tajam jenis celurit. “Jadi pemuda terduga gangster ini memang sudah mempersenjatai diri. Yaitu dengan 3 buah senjata taham berupa celurit untuk digunakan tawuran,” tambahnya.
Masih kata Teguh, anggotanya juga mengamankan barang bukti 2 unit sepeda motor, 2 unit handphone dan bendera All Star Surabaya Family Not Gang. “Kami akan terus menjaga Kota Surabaya demi menciptakan situasi aman dan kondusif. Sehingga warga bisa tidur lelap di malam hari,” pungkasnya. [bed.bb]
