Jalan Provinsi dan Nasional Mantap, Siap Sambut Pemudik

JLS yang baru dibangun telah dipergunakan.

Pemprov, Bhirawa
Sebanyak 23 juta orang diprediksi akan bergerak untuk mudik di Jatim pada Lebaran 2023 ini. Guna menciptakan mudik yang aman dan nyaman, Pemprov Jatim telah menyiapkan berbagai langkah strategis. Salah satunya kesiapan infrastruktur jalan.

Kepala Dinas PU Bina Marga Jatim, Edy Tambeng Widjaja mengatakan, Jatim memiliki sejumlah ruas jalan yang bisa dilalui pemudik. Yakni jalan nasional, jalan tol operasional, jalan tol fungsional, jalan lintas pantai selatan terbangun, jalan lintas pantai selatan belum terbangun dan jalan provinsi.

Untuk ruas jalan nasional di Jatim panjangnya jalannya mencapai 2.261,68 kilometer. Sedangkan ruas jalan provinsi Jatim panjangnya 1.421 kilometer dan panjang jembatan total 10.870 meter.

“Untuk kemantapan jalan provinsi saat ini mencapai 89,10 persen. Dengan rincian jalan dengan kondisi baik sebesar 58,61 persen, sedang 30,49 persen, rusak ringan 6,59 persen dan rusak berat 4,31 persen. Sedangkan jalan nasional, untuk kemantapannya mencapai 97,96 persen,” jelas Edy Tambeng, saat dikonfirmasi, Senin (17/4).

Edy Tambeng memastikan, jika jajaran Dinas Bina Marga telah bekerja keras untuk menyiapkan infrastruktur yang baik, guna menyukseskan mudik Lebaran 2023 sesuai arahan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.

Meski secara umum jalan provinsi mulus, tapi Edy Tambeng tetap meminta mudik waspada jika yang melalui sejumlah jalan yang rusak akibat bencana alam. Diantaranya; perbatasan Kabupaten Ponorogo-Kota Pacitan terdapat beberapa titik terjadi kerusakan pada bahu jalan dikarenakan longsor pada lereng jalan dan banjir.

“Akibat rusaknya bahu jalan ini, berpotensi terjadi perlambatan lalu lintas. Penanganan sementara yang kami lakukan adalah memasang rambu dan police line,” katanya.

Kemudian di jalur Dengok-Pacitan, dibeberapa titik terjadi kerusakan jalan akibat pergerakan tanah. Sehingga badan jalan hanya bisa digunakan satu lajur. Penanganan sementara dengan urugan tanah dan pemasangan rambu, sehingga pada mudik Lebaran bisa dilewati secara bergantian.

“Untuk ruas jalan Kejayan-Tosari dibeberapa titik juga terjadi kerusakan pada badan jalan dikarenakan longsor pada lereng jalan. Saat ini sudah dilakukan penanganan soil bio engineering sehingga saat mudik juga sudah bisa dilewati,” jelas Edy Tambeng.

Sementara ruas jalan provinsi penunjang pariwisata, Edy Tambeng juga memastikan dalam kondisi baik. Diantaranya; ruas jalan Jajag-Bangorejo-Pasanggaran Kabupaten Banyuwangi sebagai aksesibilitas menuju Pulau Merah dalam kondisi baik.

Begitu pula ruas jalan Jl Otto Iskandardinata dan Ambulu-batas Kota Jember (Mangli) Kabupaten Jember sebagai aksesibilitas menuju Pantai Watu Ulo dalam kondisi baik. Begitu pula ruas jalan mendukung pariwisata di Kota Batu juga dalam kondisi baik.

“Dinas Bina Marga Jatim juga menyiapka posko lebaran dan peralatan yang selalu siap digunakan untuk memperbaiki jalan yang tiba-tiba rusak. Peralatan yang siap digunakan itu telah stanby di UPT Bina Marga yang tersebar disejumlah wilayah di Jatim,” katanya.

Beberapa peralatan itu yakni; wheel loader, bulldozer, cold milling W50, three wheel roller, chain saw, tandem roller 2 ton, plate compactor, vibrator roller hand guide, asphalt sprayer, pick up, flat bed truck with crane dan dump truck.

“Jika masyarakat menemukan jalan yang rusak, bisa langsung menghubungi call center dan media sosial Dinas Bina Marga Jatim. Baik itu melalui instagram, facebook, twitter dan WhatsApp (WA) ke 082130008099. Bina Marga siap menerima pengaduan masyarakat,” tandasnya. [iib]

Tags: