Jalur Menuju Wisata Sedudo Kabupatenj Nganjuk Tertutup Longsor

Petugas gabungan TNI, Polri, BPBD dan Damkar Nganjuk menyingkirkan material longsor di Desa Ngliman.(ristika/bhirawa)

Nganjuk, Bhirawa
Jalur menuju obyek wisata air terjun Sedudo sementara tidak bisa dilalui karena tertutup material tanah dan batu. Kondisi ini terjadi setelah tebing setinggi 20 meter di Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan longsor. Hingga Minggu (6/12) siang, petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan Damkar Nganjuk menyingkirkan material longsor yang menutup jalan.

Hujan deras yang mengguyur sejak Sabtu pagi, mengakibatkan tanah longsor di Desa Ngliman Kecamatan Sawahan. Akibatnya jalan poros Desa Sawahan menuju Desa Ngliman tertutup material longsor setinggi satu meter. Lokasi longsor berada sekitar 4 kilometer dari pintu masuk wisata air terjun Sedudo.

Longsor yang terjadi disebabkan oleh curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kecamatan Sawahan sejak pukul 11.00 hingga menjelang mahgrib. Diduga kontur tanah di lokasi labil, akhirnya tidak kuat menahan derasnya air dan terjadilah bencana longsor. Material longsor berupa tanah dan batu sepanjang 10 meter dengan tebal 1 meter hingga berita ini diturunkan masih menutup jalan.

Petugas sempat mengalami kesulitan membersihkan material longsor karena hujan masih turun cukup deras di wilayah Sawahan. “Hujan deras mulai pukul 11.00 siang dan hujan lebat lagi pukul 16.30. Akhirnya pada pukul 18.00 terjadi longsor di dusun Burno, Desa Ngliman,” terang Serda Gaguk Purwanto, Babinsa Desa Ngliman.

Sementara Camat Sawahan Ardiansyah Winardi melaporkan, akibat longsor menyebabkan 2000 Kepala Keluarga di empat Dukuh yang berada di Desa Ngliman terisolir.

“Mobilitas warga saat ini sementara terhenti akibat longsor.Ada 2000 Kepala Keluarga yang ada di empat dukuh sementara terisolir. Empat Dukuh tersebut yakni Dukuh Tamanan, Gilis, Dukuhan, dan Dukuh Ngliman,” kata Ardiansyah.

” Kami sudah menghubungi seluruh stake holder mulai BPBD, Dinas PU, dan lainnya untuk membersihkan material longsor. Jika tidak memungkinkan besok akan kita turunkan alat berat,” terang Camat Sawahan.

Wakil Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi saat dihubungi Bhirawa mengatakan akibat bencana longsor tersebut tidak ada korban jiwa. Namun jalur menuju wisata Sedudo kini terputus total.

Marhaen juga menghimbau kepada warga di daerah rawan longsor untuk waspada terhadap bencana. Karena, selain Kecamatan Sawahan, wilayah Kecamatan Ngetos juga merupakan salah satu wilayah rawan bencana longsor. Sehingga pihaknya terus meningkatkan pemantauan dan kesiapsiagaan untuk antisipasi terjadinya bencana.(ris)

Tags: