Direksi PT Jamkrida bersama karyawan menggelar tasyakuran HUT ke 10. [wawan triyanto/bhirawa]
Menapaki tahun 2020, PT Jamkrida Jatim (Perseroda) akan memperkuat dengan BUMD maupun BUMN. Upaya ini dilakukan agar target untuk menggapai laba Rp6,8 miliar bisa tercapai.
Ditahun 2019, Jamkrida Jatim meraih laba sekitar Rp 4,8 miliar dan menyumbangkan keuntungan untuk PAD Jatim senilai Rp 880 juta.
Menurut Direktur Utama PT Jamkrida Jatim Untung Heri Sukariyanto, sinergi dengan BUMD maupun BUMN sangat diperlukan karena kegiatan BUMD maupun BUMN yang memiliki pabrik yang bergerak di bidang manufaktur bisa mengajukan biaya ke Bank Jatim atau Bank UMKM, nantinya kekurangan colateral atau anggunannya bisa dijamin oleh Jamkrida Jatim.
“Hal ini sudah digagas oleh ibu gubernur Jatim (Khofifah Indar Parawansa) dan kami berupaya untuk mewujudkannya,” kata Untung saat ditemui pada acara tasyakuran HUT PT Jamkrida Jatim ke 10, Rabu (15/1).
Begitu juga dengan BUMD yang memiliki binaan UMKM seperti Puspa Agro yang bergerak di bidang pangan. Jika nanti UMKM membutuhkan dana maka pembiayaannya bisa ke perbankan dan nanti penjaminannya bisa ke Jamkrida. “Jadi UMKM tumbuh, bisnisnya BUMD bisa berkembang. Sehingga perekonomian Jatim lebih maju lagi,” katanya.
Ditemui ditempat yang sama, Kabag BUMD Biro Administrasi Perekonomian Setdaprov Jatim, Umbar Muharmadi berharap Jamkrida Jatim bisa terus mengembangkan bisnisnya dengan menjalin kerjasam dengan BUMD maupun BUMN. “Kami berharap dengan manajemn yang baru bisa menutup kerugian manajemen lama,” katanya. (wwn)
