Jawab Isu Strategis Akses Pemuda, KNPI Kabupaten Malang Survei Opini Publik

Ketua DPD KNPI Kab Malang, Zulham Mubarok. (cahyono/Bhirawa).

Kab Malang, Bhirawa.
Jumlah warga Kabupaten Malang berdasarkan data di Malang Satu Data 2020 mencapai 2,6 juta jiwa. Sedangkan dari data tersebut jumlah pemuda mencapai 800 ribu jiwa atau 30,5 persen dari total populasi penduduk di kabupaten setempat.

Pemuda yang dimaksud, kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Malang Zulham Mubarok, Minggu (8/1), kepada wartawan, yaitu mereka yang berusia 17-39 tahun, yang terdiri dari kelompok generasi Z dan generasi milenial. Sedangkan definisi tersebut merujuk kategori generasi Z atau yang berusia 17-23 tahun) dan milenial berusia 24-39 tahun, yang dirumuskan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Sehingga dengan data jumlah penduduk Kabupaten Malang tersebut, maka DPD KNPI Kabupaten Malang berencana merumuskan sikap dan perubahan karakter pemuda dalam peta politik Pemilu 2024 dengan riset mendalam melalui survei opini publik pada tingkat lokal.

“Hal ini untuk menjawab isu strategis tentang meningkatnya akses pemuda terhadap media sosial (medsos) dan tingginya perhatian mereka pada isu-isu kesehatan, ketenagakerjaan, lingkungan, demokrasi dan pemberantasan korupsi,” ujarnya.

Sedanghkan survey opini publik tingkat lokal, kata Zulham, yakni untuk mengambil langkah signifikan. Hal ini untuk mengetahui bagaimana arah dan preferensi pemuda, termasuk diantaranya preferensi mereka terhadap kebijakan pemerintah terutama bagi isu strategis kepemudaan, Calon Presiden (Capres), dan arah politik pemuda di Kabupaten Malang. Selain itu, riset yang akan kita lakukan juga untuk memaparkan kecenderungan isu-isu dan kebijakan strategis ke depan, serta corak kepemimpinan yang disukai oleh pemilih muda, terutama pada pemilih pemula.

“Besarnya jumlah pemuda di Kabupaten Malang sebesar 30,5 persen, dari total populasi jumlah penduduk di Kabupaten Malang, maka dirinya merumuskan sikap dan perubahan karakter pemuda dalam peta politik Pemilu 2024 dengan riset mendalam melalui survei opini publik pada tingkat lokal,” jelasnya.

Dikutip dari Jurnal Aspirasi, perkembangan partisipasi politik di Indonesia saat ini sangat dinamis, khusus warga negara yang berpartisipasi dalam kegiatan yang lebih kreatif daripada mereka hanya menjadi subyek dari proses politik. Partisipasi konvensional, seperti suara dalam pemilihan dan menjadi anggota partai, telah mengalami tren menurun, atau “normalisasi,” sejak terbalik dari era reformasi (Mujani 2007, 40). Di sisi lain, jumlah kelompok warga aktif mempengaruhi proses politik berkembang pesat, dalam bentuk kedua organisasi non-pemerintah dan kelompok-kelompok relawan.

Dan secara aktif, kata Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Wiralodra (Fisip Unwir) Indramayu, Jawa Barat (Jabar) Randi Hamdani, berusaha untuk meningkatkan kualitas demokrasi melalui advokasi aktivitas, pemberdayaan masyarakat pemilih dan pemantauan pemilu.Tentu suatu perhelatan akan semarak ketika seluruh elemen bangsa mengambil perannya dalam pemilu. Sebut saja pemuda Indonesia yang telah terbukti menjadi motor penggerak perubahan di negeri ini. Partisipasi pemuda di tahun politik tentu tidak diragukan lagi dengan menggerakkan dan menyemarakkan perhelatan Pemilhan Presiden (Pilpres). “Partisipasi pemuda ini dapat digolongkan ke dalam partisipasi politik,” terang dia.cyn.

Tags: