Jelang Nataru, Petugas BNNK Tulungagung dan Polres Inspeksi Keselamatan

Petugas gabungan memeriksa kondisi kendaraan, selain juga dilakukan tes urine dan tekanan darah bagi pengemudinya, Rabu (18/12).

Tulungagung, Bhirawa
Menjelang Natal dan Tahun Baru 2020 (Nataru) Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tulungagung bersama Polres Tulungagung, Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung dan Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung melakukan tes urine pada para pengemudi kendaraan umum dalam gelaran ramp check (inspeksi keselamatan) di Terminal Gayatri Tulungagung, Rabu (18/12).
Hasil sementara yang diperoleh BNNK Tulungagung selama dua jam melakukan tes urine itu belum menemukan pengemudi atau sopir kendaraan umum yang terindikasi menggunakan narkoba. “Hasilnya untuk sementara dari 30 orang yang diperiksa negatif semua. Tidak tahu nanti, kalau ada yang hasilnya positif kami akan kembangkan,” ujar Kepala BNNK Tulungagung, AKBP Sudirman.
Selanjutnya ia menyebut hanya ada satu orang pengemudi yang diketahui mempunyai tekanan darah tinggi setelah dilakukan pemeriksaan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung. Pengemudi tersebut kemudian diberi obat untuk menurunkan tekanan darah tingginya yang saat itu mencapai angka 170.
“Biar istirahat dulu. Usianya sudah diatas 50 tahun. Diberikan obat untuk sementara istirahat,” paparnya.
AKBP Sudirman menandaskan BNNK Tulungagung akan terus melakukan upaya pencegahan agar para pengemudi kendaraan umum tidak sampai mengalami kecelakaan akibat mengonsumsi narkoba. “Kami sudah minta pada petugas terminal jika ada orang yang mencurigakan (pengguna narkoba) kami siap selalu untuk datang untuk melakukan tes urine,” paparnya lagi.
Sementara itu, untuk kondisi kendaraan umum bus AKDP dan bus AKAP dalam inspeksi keselamatan itu ditemukan beberapa di antaranya yang masih tidak laik jalan. Utamanya, masalah ban yang sudah tidak layak pakai.
Kasatlantas Polres Tulungagung, AKP Aristianto Budi Sutrisno mengatakan bagi kendaraan tidak laik jalan dilarang untuk berjalan. “Kendaraan yang rawan terjadi kecelakaan tadi pun sudah dipulangkan untuk tidak beroperasi dulu. Jika tetap mau beroperasi harus mengganti bannya,” tuturnya.
Pemeriksaan kendaraan dan pemeriksaan kesehatan pengemudi kendaraan umum di Terminal Gayatri Tulungagung juga melibatkan sejumlah pengemudi kendaraan pariwisata yang melintas di depan terminal. Mereka tak luput dari inspeksi keselamatan itu. Apalagi kendaraan pariwisata cukup banyak mengangkut penumpang.
Kabid Keselamatan Jalan Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung, Widjanarko, menyatakan kendaraan pariwisata wajib juga dilakukan ramp check seperti kendaraan pengangkut penumpang lainnya. “Setiap menjelang libur panjang pemeriksan kendaraan pariwisata kami intensifkan,” tandasnya.
Bahkan menurut dia, Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung sudah melakukan kunjungan pada 19 pengusaha agen travel di Tulungagung. Tujuannya agar mereka dapat memilih sopir yang sehat saat mengemudi dengan kendaraan yang laik jalan pula.[wed]

Tags: