Jelang Pembangunan Mega Proyek Kilang Minyak, Bupati Panggil Seluruh Kades

Bupati Tuban H Fathul Huda saat memberikan keterangan pada awak media usai pertemuan dengan 15 Kades, Senin (3/4).

Tuban, Bhirawa
Bupati Tuban H Fathul Huda memberikan peringatan kepada seluruh unsur lembaga terkait, di antaranya seluruh Kades di Kecamatan Jenu menjelang dimulainya konstruksi pembangunan mega proyek kilang  agar mengedepankan harmonisasi. Kilang minyak dimaksud adalah milik PT Pertamina (Persero) dan Rosneft Oil Company asal Rusia yang rencananya  akan didirikan di Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban dan mulai pembangunannya pada pertengahan 2017.
Bupati Huda kemarin memanggil 15 Kades di Kecamatan Jenu di rumah dinas  guna mencegah konflik antar pemerintahan desa. “Ini langkah awal untuk menyambut kilang pengolahan minyak di Kecamatan Jenu,” kata Bupati H Fathul Huda usai pertemuan di komplek Pendapa Krida Manunggal Tuban (3/4).
Pada kesempatan tersebut, mantan pengusaha batu bara sebelum menjabat sebagai Bupati Tuban ini berharap, dengan keberadaan proyek multi nasional di wilayahnya, nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan warganya yang usianya produktif. Sekaligus meminimalisir korban khususnya warga terdampak dari proyek kilang berkapasitas 320 ribu barrel per hari (Bph).
Terkait tenaga kerja, Bupati Fathul juga meminta semua kades proaktif mendata warganya. Targetnya semua warga harus dilibatkan dalam proyek sesuai skill-nya, kecuali yang mengidap gangguan jiwa.
Dalam kesempatan tersebut, 15 kades hanya didampingi oleh anggota Komisi A DPRD Tuban Fahmi Fikroni. Biasanya camat turut mendampingi pertemuan tertutup media itu. Disinggung apakah sudah ada gesekan antara kades dengan camat, Bupati Fathul menampiknya. “Pertemuan ini fokus kades, kalau camat nanti ada pertemuan lanjutan,” kelitnya.
Di tempat yang sama, Kades Socorejo Arief saat dikonfirmasi juga enggan terbuka soal dugaan konflik yang melibatkan pemerintah kecamatan. Pria muda ini membenarkan kalau pertemuan hanya konsentrasi pada persiapan tenaga kerja kilang dan Kawasan Industri Tuban (KIT). “Setelah aktifnya proyek KIT dan kilang minyak ditargetkan jumlah pengguran di Kecamatan Jenu zero persen,” terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Fahmi Fikroni juga tidak mau membahas terlalu dalam soal dugaan perselisihan kades dengan Camat Jenu Kasmoeri. Di hadapan media, manajer Persatu Tuban ini hanya senyum. “Saya baru dapat info ada kudeta camat malah dari teman-teman media, dan belum tahu apa-apa,” kata Fahmi Fikroni.
Sebelum adanya pertemuan antara Bupati Fathul dengan 15 kades se-Kecamatan Jenu sudah santer beredar kabar terjadinya konflik di internal pemerintah kecamatan. Informasi awal yang diterima jika Camat Jenu tidak dicopot dari jabatannya kades mengancam mengganggu kegiatan kilang minyak patungan antara Pertamina-Rosneft Oil Company yang rencananya berdiri di wilayah Kecamatan Jenu Tuban. [hud]

Tags: