Jelang Tahun Politik 2024, Anggota Linmas Sidoarjo Minta Difasilitasi Seragam

Anggota Linmas di Kec Buduran, saat mendapatkan pengarahan dari pihak Kecamatan, Satpol PP dan Bakesbangpol, terkait koordinasi masalah keamanan dan ketertiban. [alikusyanto/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Personil Linmas yang ada di Kab Sidoarjo minta kepada Pemkab Sidoarjo agar bisa memfasilitasi mereka seragam Linmas. Sebab menurut pengakuan mereka, masih banyak anggota Linmas yang muda dan baru bergabung sebagai anggota Linmas, ternyata masih tidak mempunyai seragam Linmas yang berwarna hijau itu.

Salah satunya di Desa Pagerwojo Kec Buduran. Dari total 52 orang personil Linmas yang ada, ternyata tidak semua yang memiliki seragam khas dan kebesaran dari personil Linmas tersebut.

“Hanya yang tua-tua saja yang sudah punya. Anggota Linmas yang masih muda, tidak punya. Mereka hanya dapat kaos, yang bertuliskan Linmas,” kata Husein, anggota Linmas dari Desa Pagerwojo, belum lama ini, di kantor Kec Buduran, saat mengikuti kegiatan koordinasi peran Linmas dalam menjaga ketentraman, keamanan dan ketertiban desa di wilayah Kec Buduran.

Menurut dirinya peran Linmas di desa cukup banyak. Apalagi nanti pada tahun 2024 mendatang, akan memasuki tahun politik. Karena akan ada Pemilu serentak.

Plt Kasi Trantib Kec Buduran, Andri Suharmadi SSos mengatakan tugas dan fungsi anggota Linmas di lapangan, sebenarnya cukup banyak. Tidak hanya sekedar ngurusi masalah keamanan dan ketertiban saja. Tetapi juga bisa dalam membantu penanganan masalah bencana.

“Keberadaan Linmas di tengah masyarakat tidak bisa disepelekan. Berbagai gangguan di masyarakat, tetap membutuhkan peran dari Linmas,” katanya.

Gatot Hindarko, narasumber dari Bidang Linmas Satpol PP Kab Sidoarjo, mengatakan dalam beberapa tahun terakhir ini, tepatnya sejak tahun 2010 lalu, pihak Satpol PP tidak lagi mendapat kebijakan aturan, untuk memfasilitasi seragam anggota Linmas.

Maka menurut dirinya sebagai solusi, Pemerintah desa setempat, bisa menganggarkan kebutuhan seragam Linmas di APBDes nya masing-masing.

“Selepas tahun 2010 lalu, untuk seragam Linmas ini, diserahkan pasa desa masing-masing,” kata Gatot. Diakui Gatot, wilayah Kab Sidoarjo rawan akan masalah keamanan dan ketertiban. Sebab jumlah penduduknya padat, karena telah menjadi daerah urbanisasi.

Sehingga peran Linmas tetap selalu dibutuhkan oleh Pemerintah dalam ikut menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat. [kus.dre]

Tags: