Jembatan Muharto Ditutup, Dishub Alihkan Kendaraan ke Jalan Kiageng Gribig

Penutupan arus lalu-lintas di Jembatan Muharto, dimulai Ahad 15/12 kemarin.

Kota Malang, Bhirawa
Sejak tanggal 15 Desember 2019 kemarin, Jembatan Muharto  Kota Malang dipasang tiang penyangga. Karena itu untuk mempercepat proses tersebut dilakukan penutupan jalan.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Dr. Handi Priyanto, kepada wartawan mengutarakan,  proses pengalihan arus lalu lintas itu, telah dilakukan untuk mendukung proses pemasangan  penyangga jembatan.
“Dari arah Jembatan Kedungkandang kendaraan besar kita arahkan lurus ke Jalan Ki Aageng Gribig dan sebaliknya, kendaraan kecil bisa melewati Jalan Muharto kita belokkan di Jalan Puntodewo Polehan,”tuturnya.
Sedangkan yang dari  Jalan  Ir Juanda diarahkan lurus ke Jalan  Kebalen Wetan. Karena itu, sebaiknya pengendara Roda empay dan Roda dua  yang dari  arah kota atau dari arah jalan Kebalen Wetan menuju Kedungkadang di sarankan lewat Gadang atau Jalan Ranu Grati.
“Semua akses yang ke Jalan Muharto kita, alihkan.  Dan   perempatan Jalan Kebalen Wetan dan Jalan Muharto yang dekat  dengan  Pasar Kebalen kita tutup total,”imbuh Handi.
Ia meminta kepada seluh pengendara untuk memperhatikan pengalihan jalan ini. Sebab kalau  sampai  terlanjur masuk tidak bisa lewat malah akan membuat macet karena harus putar balik.
“Dari pantauan saya di TKP sejak  pagi hingga siang, kemacetan di pertigaan Puntodewo Kutobedah banyak disebabkan Roda dua. yang menerobos, rambu yang sudah kita buat. Meskipun sudah ada petugas yang menjaga,”tambahnya.
Dampak dari tidak adanya kepatuhan itu, akhirnya situasi jadi krodit. Karena mereka akhirnya  harus putar balik karen jembatan Muharto memang sudah  di tutup total. 
Handi juga menyampaikan, di pertigaan SKI dan perempatan Sawojajar memang menjadi agak padat karena arus kendaraan meningkat. Namun demikian  tapi kondisi tersebut masih dalam  batas wajar imbas dari penutupan Jembatan Muharto di hari pertama. 
“Pada hari-hari selanjutnya masyarakat  yang sudah  tahu Jembatan Muharto ditutup tentu akan menjauhi lokasi tersebut  dan mencari alternatif jalan lain,”timpal Handi.
Patut diketahui, Dinas PU PR Kota Malang, melakukan perbaikan Jembatan Muharto, lantaran jembatan ini kekuatannya tinggal 40 persen.
Sementara itu melakukan pembangunan secara total belum memungkinkan karena belum masuk perencanaan anggaran, sedangkan kondisinya sudah sangat mendesak untuk diperbaiki.
Salah satu langkah yang diambil Pemkot Malang adalah melakukan perbaikan dengan memberikan tiang penyangga. Dengan cara ini fungsi Jembatan Muharto bisa setabil lagi.
Wali Kota Malang Sutiaji, memastikan dengan tiang penyangga  fungsinya akan normal lagi. Pemkot Malang tidak mungkin membangun jembatan Muharto pada tahun 2020.
“Selain belum ada perencanaan, tahun 2020 kita memproyeksikan membangun Jembatan Kedungkandang, jadi tidak mungkin dilakukan secara bersama-sama, karena akan terjadi kemacetan yang luar biasa, karena antara Jembatan Kedungkandang dan Jembatan Muharto, jaraknya berdekatan,”jelasnya. [mut]

Tags: