Jembatan Ngaglik 1 Ambles, Arus Lalu Lintas di Alihkan ke Jalur Deandles

Jembatan Ngaglik 1 Jalan Poros Nasional Jaksa Agung Suprapto ambles sedalam 1,5 meter. [Alimun Hakim]

Lamongan, Bhirawa
Jembatan Ngaglik 1 di Jl.Jaksa Agung Suprapto, Lamongan jalur poros nasional pantura ambles sedalam 1,5 meter, Selasa (29/3) siang. Kondisi ini membuat petugas kepolisian setempat mengalihkan arus lalulintas ke Jalan Deandles.
Amblesnya jembatan sepanjang 25 meter tersebut terjadi karena diduga tak mampu menahan mobil berat yang melintas sertiap harinya. Jembatan yang menghubungkan antar kabupaten jalur poros pantura Tuban, Lamongan, Gresik dan Surabaya membuat pengalihan arus lalu lintas harus dilakukan. Dalam pada peristiwa tersebut diketahui tidak ada korban jiwa.
Fathur Rozi, warga Lamongan yang menjadi saksi dilokasi mengungkapkan jika sejak pada Pukul 13.30 WIB sudah ada tanda – tanda jembatan tersebut ambles. “Sekitar pukul 13.30 WIB siang saya tanda – tanda jembatan ambles mulanya ada truck trailer yang melintas bersama mobil pick up dan sepeda motor,” ujarnya.
Melihat jembatan yang mulai ambles, warga menghimbau, sopir truck trailer menghentikan mobilnya tak melanjutkan ke arah timur. Lalu, dibantu warga juga tiga kedaraan yang mau melintas tadi harus mundur. “Jadi masih beruntung bisa terdeteksi dan sopir truk bergegas mundur. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini,” terangnya.
Sekitar Pukul 14.00 WIB kemudian jembatan tersebut ambles dan petugas kepolisian bergegas datang mengamankan lalu lintas dan memblokir jalan lokasi amblesnya jembatan. Kendaraan hanya dilewatkan sisa pinggir jembatan yang masih bisa dilalui untuk 1 kendaraan truck. “Jembatan yang ada di jalur poros ini digunakan untuk menghubungkan jalur Tuban, Lamongan, Gresik dan Surabaya,” kata Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana saat meninjau lokasi.
Kapolres menjelaskan, mengingat pentingngya jalur ini, anggota dari Satlantas Polres Lamongan bekerjasama dengan jajaran Polres Tuban dan Gresik mengambil langkah untuk mengalihkan arus.
“Terutama untuk kendaraan besar atau berat akan di alihkan ke jalur Gresik menujur ke arah Manyar, kemudian dari arah Tuban menuju ke arah Pantura. Untuk kendaraan kecil dan roda dua, akan kita arahkan dan akan kita atur seperti yang melewati daerah ini secara bergantian, ” tegasnya.
Ia juga melakukan koordinasi dengan stakeholder yang terkait , terutama untuk melakukan langkah berikutnya terkait jembatan yang ambles ini. “Apakah nanti akan di buat jalur sementara atau jemnatan sementara , atau perbaikan yang lain. Akan kita koordinasikan , intinya kita mengalihkan arus terlebih dahulu,” imbuhnya.
Kapolres menghimbau kepada para pengguna jalan terutama kendaraan berat di jalur – jalur pantura yang dijadikan pengalihan arus agar hati – hati.
“Untuk jalur pahlawan yang ada palang pintu rel kereta api, sementara ini kita tutup melihat situasi. Jika nanti sekiranya dibutuhkan untuk melintasi jalur pahlawan maka akan kita buka. Kita akan melakukan himbauan kepada masyarakat agar hati – hati dijalan. Jalur memang sampai saat ini tidak macet, tapi merambat pelan atau perlahan,” pungkasnya. [aha.yit]

Tags: