Johan Budi Serap Aspirasi Terkait Guru Honorer dan Pilkada 2020

Anggota DPR-RI Johan Budi Sapto Pribowo Menyerap Aspirasi Warga Terkait Guru Honorer dan Pilkada di Ponorogo, Senin (30/12/2019).

Ponorogo, Bhirawa
Anggota DPR-RI, Johan Budi Sapto Pribowo melakukan safari ke Ponorogo untuk menyerap aspirasi warga, diantaranya terkait Guru Honorer dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
Johan Budi bertemu dengan Aliansi Guru Honorer Non-K2 Ponorogo, Bawaslu Ponorogo, KPU Ponorogo, dan warga. Dirinya mengaku mendapat masukan – masukan yang akan dibawanya ke Senayan.
Johan Budi yang merupakan Komisi II DPR-RI mengatakan, pihaknya akan memperjuangkan nasib guru honorer melalui Kemenpan RB. Nantinya akan diupayakan prioritas bagi guru honorer yang telah mengabdi lama.
“Walaupun Komisi II tidak bermitra langsung dengan Kementerian Pendidikan, tapi akan kami upayakan melalui Kemenpan RB selaku mitra Komisi II. Aspirasi ini tentu akan kami bawa ke Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Kemenpan RB agar difasilitasi. Yang punya anggaran adalah Pemerintah, seberapa besar yang bisa diangkat saya tidak tahu. Tetapi guru honorer yang sudah lama mengabdi setidaknya harus diprioritaskan,” jelas mantan Jubir KPK ini di Ecco Kitchen Ponorogo, Senin (30/12).
Jumlah guru honorer non-K2 Ponorogo mencapai lebih dari 3.000 orang, tersebar di semua jenjang pendidikan dari TK hingga SMA. Sebagian besar yang telah berumur lebih 35 tahun menginginkan kejelasan nasib.
Terkait Pilkada, selain melihat kesiapan KPU dan Bawaslu Ponorogo menghadapi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2020, Johan juga ingin menyerap aspirasi yang berkaitan dengan UU Pemilu.
“Saya ingin melihat kesiapan KPU dan Bawaslu jelang Pilkada 2020. Selain itu, saya menyerap aspirasi terkait UU Pemilu, bagaimana prakteknya, penerapannya, dan pelaksanaanya di daerah selama ini. Berapa masukan yang muncul yaitu masa jabatan dna keanggotan KPPS, kendala – kendala yang dijumpai di lapangan semisal banyaknya petugas yang meninggal pada kemarin,” ujar Johan Budi. [yan]

Tags: