Jokowi dan Pakde Karwo Kompak Puji Ponpes Gontor

Gubernur Dr H Soekarwo mendampingi Presiden Jokowi dalam prosesi peletakan batu pertama pembangunan  Masjid Jami' Pondok Modern Darussalam Gontor, Senin (19/9).

Gubernur Dr H Soekarwo mendampingi Presiden Jokowi dalam prosesi peletakan batu pertama pembangunan Masjid Jami’ Pondok Modern Darussalam Gontor, Senin (19/9).

Ponorogo, Bhirawa
Jawa Timur bersyukur memiliki pondok pesantren bertaraf internasional seperti Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Kabupaten Ponorogo. Pasalnya, Gontor telah memberikan sumbangsih luar biasa bagi Jatim serta bangsa ini melalui lulusan-lulusannya yang menjadi tokoh besar dengan pemikiran visioner bagi kemajuan Islam di Indonesia dan dunia.
“Terima kasih ada ponpes sehebat Gontor di Jatim. Lewat pendidikannya yang hebat dan menjadi rujukan dunia, lahirlah generasi-generasi yang hebat secara intelektual, berakhlak, dan visioner yang menjadikan bangsa ini maju. Gontor juga ikut menjadikan Jatim aman, nyaman, religius, dan tenteram lewat dakwah yang menyejukkan,” puji Gubernur Jatim Dr  H  Soekarwo saat Silaturahim Presiden Republik Indonesia Ir H Joko Widodo dalam rangka Resepsi Kesyukuran Peringatan 90 Tahun PMDG PMDG Kabupaten Ponorogo, Senin (19/9).
Pakde Karwo sapaan Gubernur Jatim mengatakan, keberadaan PMDG telah memberikan kontribusi yang besar bagi kemajuan pendidikan Islam, tidak hanya di Jatim tapi juga secara nasional. Gontor menjadi rujukan dunia tentang pemikiran Islam secara modern dan visioner. Dengan demikian, Gontor bukan sekadar milik Jatim dan Indonesia saja, tapi sudah menjadi milik dunia.
“Lulusan-lulusan Gontor banyak memiliki pemikiran-pemikiran intelektual besar terhadap kemajuan Islam. Pemikiran-pemikiran intelektual seperti pergerakan Islam di Jatim salah satu penggeraknya berawal dari Gontor. Gontor memang luar biasa, banyak lulusannya menjadi tokoh-tokoh cerdik dan cendekiawan nasional” katanya.
Senada dengan Pakde Karwo, Presiden RI Ir H. Joko Widodo juga memuji PMDG. Menurutnya Gontor bukan hanya milik nasional, tapi sudah menjadi milik seluruh dunia. “Tadi Pakde Karwo menyampaikan, terima kasih ada Gontor di Jatim. Saya tak mau kalah, saya mengucapkan terima kasih karena Indonesia punya ponpes sehebat Gontor,” pujinya yang disambut tepuk tangan hadirin.
Salah satu yang membuat Jokowi, sapaan akrab Presiden terkesan adalah ketika turun di helipad lapangan Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor dan disambut meriah oleh para pejabat kampus, dosen, mahasiswa, dan unsur civitas akademika.
“Saat saya turun dari helikopter, saya kira turun di ponpesnya. Ternyata bukan, saya mendarat di universitasnya, UNIDA yang besar kampusnya. Dan saat saya bersalaman dengan mahasiswanya, saya tanya, asalnya dari mana? Ternyata mereka berasal dari Sabang sampai Merauka, juga ada mahasiswa dari Thailand, Amerika, dan lainnya. Ini bukti bahwa Gontor bukan hanya milik nasional, tapi milik dunia,” pujinya.
Jokowi juga sependapat dengan Pakde Karwo bahwa alumni-alumni PMDG telah menjadi tokoh-tokoh penting di Indonesia. Ada yang menjadi Ketua MPR Zulkifli Hasan, pimpinan DPD, dan di eksekutif juga banyak seperti Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang juga alumnus Pondok Gontor. “Artinya dari sisi komepetensi, Gontor sudah membuktikan bahwa lulusannya bisa bersaing,” katanya.
Jokowi melanjutkan, PMDG telah banyak berkontribusi dalam membangun bangsa ini. Mulai era kebangkitan nasional, perjuangan kemerdekaan, era pembangunan, era reformasi, sampai sekarang. “Terima kasih atas sumbangan pemikiran, pendidikan dan yang terpenting nilai-nilai ke-Indonesiaan yang sejati, ” tuturnya.
Sementara itu Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor Hasan Abdullah Sahal menyampaikan semua Presiden Republik Indonesia sebelumnya pernah datang ke Pondok Modern Darussalam Gontor. Namun, Presiden Jokowi disebutkan berbeda dengan presiden sebelumnya, karena mengajak serta istrinya yaitu Ibu Negara Iriana Jokowi dalam kunjungannya ke Pondok Modern Darussalam Gontor kali ini.
Hasan optimistis kedatangan Presiden Jokowi dapat memotivasi santrinya menjadi presiden. Pasalnya, semenjak berdiri hingga sekarang, Pondok Gontor telah melahirkan pemimpin-pemimpin dan tokoh nasional.
“Sejak Pondok Gontor berdiri, jajarannya selalu mendidik santri untuk anti penjajahan. Untuk itulah pengasuh PMDG selalu menularkan nilai-nilai perjuangan kepada santri-santrinya. “Banyak orang mewarisi tetapi tidak mengestafetkan agar sebelum patah bisa sudah tumbuh. Pondok Gontor akan selalu berada di depan menegakkan pilar-pilar bangsa” katanya.
Seusai Presiden Jokowi menyampaikan sambutannya, acara Resepsi Kesyukuran 90 Tahun Pondok Modern Darussalam Gontor itu diakhiri dengan peletakan batu pertama pembangunan  Masjid Jami’ Pondok Modern Darussalam Gontor.
Tampak hadir mendampingi Presiden Jokowi pada kesempatan itu antara lain Menko PMK Puan Maharani, Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Ketua MPR Zulkfli Hasan, Bupati Ponorogo Drs H Ipong Muchlissoni.

Bagikan PMT di Jambon
Seusai melakukan kunjungan ke PMDG, Gubernur Jatim, Pakde Karwo mendampingi Presiden RI Jokowi dan rombongan untuk membagikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada ibu hamil, balita, dan anak-anak sekolah di Lapangan SDN 3 Karangpatihan Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo serta dilanjutkan ke lapangan kantor Kecamatan Jambon Desa Jambon Kab Ponorogo.
PMT Balita merupakan pemberian suplemasi gizi untuk melengkapi kebutuhan gizi agar mencapai berat badan sesuai usia. Tiap 100 gram PMT mengandung 450 kalori, 14 gram lemak, 9 gram protein, dan 71 gram karbohidrat. PMT Balita mengandung 10 vitamin (vitamin A, B1, B2, B3, B6, D, E, K, dan asam folat) dan 7 mineral (besi, zink, fosfor, selenium, dan kalsium). Setiap bungkus PMT Balita terdiri dari 12 keping biskuit atau 540 kalori (45 kalori per biskuit).
“Untuk ibu-ibu hamil diharapkan untuk makan biskuit pada triwulan pertama hanya dua keping per hari. Sedangkan pada triwulan kedua dan ketiga, ibu-ibu hamil bisa memakan biskuit tiga keping per hari. Kita harapkan nantinya anak yang lahir normal, sehat dan pintar semua,” ujar Presiden RI Jokowi.
Untuk balita usia 6-11 bulan diberikan 8 keping biskuit per hari. Untuk balita usia 12 bulan-5 tahun diberikan sebanyak 12 keping per hari atau setara dengan 30 bungkus PMT Balita. Pemberian makanan tambahan balita ini dihentikan apabila berat badan telah sesuai. Selanjutnya balita diberikan konsumsi makanan keluarga gizi seimbang. [iib,geh]

Tags: