Kab.SidoarjoOperasionalkan 16 Pompa Raksasa

Kondisi pompa air/buzem di wilayah pasar ikan yang terus siap siaga. [achmad suprayogi/bhirawa]

Kondisi pompa air/buzem di wilayah pasar ikan yang terus siap siaga. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Untuk mengantisipasi adanya banjir susulan agar tidak lebih parah lagi, Pemkab Sidoarjo terus mensiagakan pompa air/buzem dibeberapa titik yang dianggap rawan banjir. Ada sekitar 16 pompa/buzem yang ditangani Dinas PU Pengairan dan Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) dengan berketuan sedot, sekitar 250 ribu liter per detik.
Kepala Dinas PU CKTR Sidoarjo, Ir Agoes Boedi Tjahjono usai mengikuti rapat koordinasi dengan Komisi C DPRD Sidoarjo menjelaskan kalau pihaknya hingga saat ini masih terus mensiagakan pompa-pompa air dibeberapa wilayah, yang  sebagian juga sudah terus melakukan operasional sewaktu-waktu.
Selain berkonsentrasi menangani banjir yang sudah melanda di beberapa wilayah dengan menempatkan pompa portable. Antisipasi banjir akibat luapan sungai juga telah kami siapkan 13 buzem (pompa raksasa) yang telah siaga penuh di beberapa titik sungai yang ada di Sidoarjo. “Untuk wilayah selatan kami sudah menempatkan tiga pompa portable, masing-masing dengan kekuatan sedot sekitar 250 per detik di Gempolsari dan Kalitengah,” katanya.
Sementara 12 buzem yang tersebar di beberapa wilayah rawan luapan sungai tersebut, diletakkan dibeberapa titik sungai atau di lingkungan yang sering terjadi langganan banjir. Untuk di wilayah Kecamatan Kota Sidoarjo telah di siagakan 5 buzem, wilayah Kecamatan Taman 1 buzem, 1 Kecamatan Tarik, Kecamatan Waru 4 buzem dan wilayah Kecamatan Porong 1 buzem yang diletakkan di sebelah barat Pasar Baru Porong. “Pompa ini telah disiagakan penuh 24 jam. Bila  genangan/banjir yang mendadak, petugas pun sudah langsung siap-siaga,” jelas Agoes Boedi Tjahjono, Selasa(11/10).
Menurutnya, masing-masing buzem berkekuatan penuh, yakni sekitar 250 – 500 liter per  detik. “Kalau untuk menyedot banjir seperti di sekitar Desa Sidokare, kalau kondisi sungainya normal, setengah atau tidak sampai meluber. Kerja pompa tersebut sekitar satu jam sudah tuntas,” kata mantan Kadin Pendidikan.
Selain itu, pompa portable dengan kekuatan sedot sekitar 250 per detik yang disediakan untuk tempat-tempat yang jauh dari buzem, dan ini bisa dipindah-pindah, tergantung kebutuhan. “Masyarakat juga bisa menggunakan pompa ini bila pemukimannya mengalami banjir,” ujarnya.
Terpisah Kepala Dinas PU Pengairan, Ir Fachur Rahman MSi mengatakan kalau pihaknya juga telah mensiagakan 4 pompa portable dan pompa besar/buzem di beberapa tempat. Diantaranya terletak di Pasar Ikan (Klenteng) yang terus siaga secara penuh 24 jam, di depan rumah Wakil Bupati Jl. Sultan Agung, di Pesawahan Porang dan Kedungpandang Jabong. “Kondisi pompa/buzem tersebut siap siaga penuh, bahkan ada yang terus operasional. Jadi bukan hanya siaga, tetapi sudah operasional terus,” jelas Fachur Rahman. [ach]

Tags: