Kadis PUPR : Jalan di Pamekasan Capai 75,73 Persen

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Pamekasan, Cahya Wibawa, ST, M..M

Pamekasan, Bhirawa
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Pamekasan, Cahya Wibawa mengatakan, kondisi mantap jalan di wilayah ini mencapai 75,73 persen. ” Penilaian kondisi mantap, berdasarkan Jalan kondisi baik dan Jalan kondisi sedang, setelah dikurang panjang yang kewenangan kita (PUPR Pamekasan, Red),” katanya.
Adapun jalan menjadi kewenangan PUPR Pamekasan berdasar data sampai Tahun 2019, sepanjang 512,359 Km. Hasil verifikasi P2JN Propinsi Jatim, Jalan kondisi baik di wilayah Pamekasan sepanjang 301,740 Km dan kondisi sedang sepanjang 86,279 Km. Sedang Jalan dalam kondisi rusak ringan 3,4 Km dan rusak berat 120,904 Km.
“Berarti, bila diukur Jalan kondisi mantap, baik yang kondisi baik dan sedang dengan prosestase 75,37. Maka Jalan yang belum mantap (Perbaikan, Red) mencapai 120,940 Km,” jelas Cahya Wibawa, kepada Harian Bhirawa, di ruang kerjanya, Senin (10/5).
Ia menjelaskan, PUPR Pamekasan punya target menyelesaikan jalan-jalan yang belum mantap. Berdasar Rencana Strategis (Rentra) Pembangunan Jalan kabupaten Pamekasan Tahun 2018 – 2023, hingga akhir masa jabatan Bupati – Wabup Pamekasan, ditarget 80 persen. “Kalau kondisi jalan mantap kita sudah mencapai 75,37 persen. Sisa jalan harus kita bangun, kurang dari 5 persen,” ucapnya.
Dengan ini, pihak PUPR mentargetkan sekitar 2 (dua) persen membangun ruas jalan dari belum mantap menjadi sedang dan jalan kondisi sedang menjadi jalan kondisi baik. “Target ini, kami buat sebelum ada kebijakan pemerintah pusat memotong hampir separoh anggaran infrastruktur, khusus anggaran peningkatan jalan, jembatan, Gorong-gorong dan lainnya,” katanya.
Mantan Kabid Pemeliharaan Jalan di PUPR ini menegaskan, sebelumnya ada musibah Covid 19, PUPR sudah punya target prioritas pembangunan dan perbaikan jalan, karena ada kebijakan tersebut maka kitapun merencanakan ulang dari target yang sudah menjadi skala prioritas.
“Pengalihan anggaran untuk penganan Covid 19 hampir 50 persen. kegiatan pekerjaan jalan bisa dipotong. Kalau berupa pekerjaan jembatan atau bangunan. Inikan sulit kita merencanakannya. Yang jelas, kita harus merancang ulang sesuai kemampuan dananya,” ungkapnya.
Prioritas, sebelum Covid 19 bahwa proyek peningkatan jalan menjadi skala prioritas. Yakni kegiatan Tahun 2019 berkisar Rp 6,8 Miliar. Untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) jalan Batumarmar-Bujur Barat, berkisar Rp. 2,76 M, Kaduara Barat – Cenlecen Rp. 3,28 M, Batu Kebuy – Dempo Barat 1,9 M. Ditambah peningkatan jalan dari Pajak Rokok berkisar Rp. 6,248 M.
“Proyek peningkatan jalan itu, pekerjaan secara hotmix. Tidak ada lagi pekerjaan secara Lapen,” jelas Cahya Wibawa. Juga mengungkapkan, rusak jalan salah satunya tonase berlebih dan banjir karena belum ada saluran. [din]

Tags: