KAI Daops 7 Perbaiki Geometri Rel Jalur Perlintasan Sebidang di Tulungagung

Pekerja sedang memperbaiki geometri rel perlintasan sebidang di Jl I Gusti Ngurah Rai Kota Tulungagung.

Tulungagung, Bhirawa.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daops) 7 Madiun melakukan perbaikan geometri rel di sejumlah jalur perlintasan sebidang di Kabupaten Tulungagung. Perbaikan ini untuk meningkatkan layanan keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api.

“Untuk meningkatkan pelayanan perjalanan kereta api salah satunya dengan meningkatkan kehandalan di jalur perlintasan sebidang dan untuk di Tulungagung tengah dikerjakan perbaikan geometri rel,” ujar Pelaksana Harian Manajer Humas KAI Daops 7 Madiun, Imanuel Setya Budi Harwanto di Tulungagung, Selasa (24/10).

Menurut dia, perbaikan geomteri rel meliputi pembongkaran aspal di sisi kanan dan sisi kiri. Serta penggantian bantalan beton dan rel. “Kemudian penggantian perbaikan geometri rel di sisi kanan dan sisi kiri rel supaya seimbang,” sambungnya.

Selain itu, lanjut Imanuel, dilakukan pula pemadatan batu kricak. Pemadatan tersebut akan diteruskan dengan pengaspalan setelah padatannya stabil.

“Kami dari KAI mengimbau pada masyarakat dan pengguna jalan yang melintasi jalur perbaikan untuk meninkatkan kewaspadaan dan berhati-hati. Masalahnya selain ada penumpukan material, ada lalulalang pekerja. Kami dari Daops 7 juga memohon maaf atas ketidaknyamanan pengguna jalan karena perbaikan tersebut,” paparnya.

Imanuel menyebut perbaikan geometri rel jalur perlintasan sebidang rutin dilakukan KAI. Bukan karena peristiwa anjloknya kereta api di jalur Sentolo Wates Yogyakarta baru-baru ini.

“Perbaikan geometri rel jalur perlintasan sebidang rutin dilakukan. Tergantung kondisi. Pengawasan selalu dilakukan. Jika kira-kira berpotensi ada kerusakan geometri langsung diperbaiki,” tuturnya.

Ketika ditanya seringnya perbaikan geometri rel jalur perlintasan sebidang di Jl I Gusti Ngurah Rai Kelurahan Bago Kota Tulungagung, Imanuel karena kondisi jalurnya memang sudah harus diperbaiki. “Penyebabnya bisa dimungkinkan kerusakan rel akibat banyaknya kendaraan yang melintas,” pungkasnya. (wed.hel)

Tags: