Kapolres Kota Batu Kumpulkan Ortu Pendaftar Polisi

Para pendaftar kepolisian saat mendapatkan pengarahan dari petugas di ruang Rupatama Mapolres Batu. [nas/bhirawa]

Para pendaftar kepolisian saat mendapatkan pengarahan dari petugas di ruang Rupatama Mapolres Batu. [nas/bhirawa]

Kota Batu, Bhirawa
Mewaspadai maraknya aksi penipuan, Kapolres Batu, AKBP Decky Hendarsono mengumpulkan orangtua para pendaftar calon anggota kepolisian yang telah lolos seleksi tahap pertama. Decky meminta agar para orangtua pendaftar berhati-hati adanya telepon dan SMS gelap yang menawarkan jaminan lolos seleksi dengan imbalan sejumlah uang.
Di Kepolisian Resor Kota Batu, ada 63 pendaftar yang telah lolos seleksi tahap pertama yang dilakukan di Mapolres setempat. Hanya 6 pendaftar saja yang terpaksa dicoret akibat tak bisa memenuhi/melengkapi syarat pendaftaran.
“Biasanya setelah seleksi tahap pertama ini, banyak penelpon maupun SMS gelap yang menawarkan jaminan lolos seleksi. Untuk itu kita harus waspada agar tidak menjadi korban penipuan,”ujar Decky, usai bertemu dengan para orang tua para pendaftar, Senin (4/5).
Telepon dan SMS gelap ini, katanya, tak hanya berpotensi diterima oleh pendaftar polisi di tingkatan Akpol saja (Akademi Polisi yang mencetak para perwira kepolisian-red). Tetapi juga berpotensi diterima oleh calon polisi di tingkatan Brigadier maupun Tamtama. Dengan potensi di atas, Polres Batu sengaja mengumpulkan para orangtua dari para pendaftar polisi ini.
Secara khusus Kapolres memberikan arahan agar mereka tak mudah terpengaruh dengan bujukan para penelpon gelap. Karena pendaftaran anggota kepolisian ini bisa dimanfaatkan para penipu untuk meraup Rupiah dari para pendaftar.
“Jangan ingin enak sendiri bisa menjadi polisi tanpa ikut ujian dan tes. Ayo kita berusaha dengan kemampuan kita jika memang ingin mengabdi menjadi polisi,” imbau Decky.
Usai menerima pengarahan itu, hari Selasa(5/5) semua pendaftar polisi dari Kota Batu berangkat ke Mapolda Jatim. Mereka akan mengikuti beberapa tes yang harus di ikuti di sana. Di antaranya, tes Kesehatan,Psikotest, Kesamaptaan, Tes Tulis, dan Tes Kesehatan II. Karena itu, selain meminta kewaspadaan terhadap praktek penipuan, para peserta juga diminta untuk mempersiapkan diri, baik jasmani maupun mental spiritual.
Salah satu orangtua pendaftar, Rusmiati, mengatakan bahwa dirinya mendapatkan wawasan dan semangat setelah bertemu dengan kapolres. Ia mengaku lebih yakin untuk menepis/menolak jika ada tawaran jaminan lolos seleksi polisi dengan imbalan uang.
“Sampai saat ini masih belum ada telephon maupun SMS yang menawarkan hal itu (jaminan lolos seleksi polisi) kepada kami. Tak tahu lagi kalau nanti usai pulang dari sini (Mapolres Batu,”ujar ibu asal Kecamatan Ngantang ini. Iapun mengaku selama mengikuti proses seleksi di Mapolres ini, tak ada pungutan apapun yang dilakukan oleh oknum.  [nas]

Tags: