Kasus DBD di Kabupaten Probolinggo Tiga Bulan Terakhir Meningkat, Tiga Meninggal

Dinkes Probolinggo lakukan foging di beberapa tempat.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kab Probolinggo, Bhirawa
Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Probolonggo mengalami peningkatan dalam tiga bulan terakhir. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo Mujoko menyebutkan, terhitung sejak Juli sampai September 2022, sudah ada tiga korban meninggal akibat DBD. Baca juga: Kasus DBD di Balikpapan Capai 1.033 Orang, IGD Rumah Sakit Penuh Pada Juli, ada tujuh pasien yang terjangkit DBD, satu di antaranya meninggal dunia.

Semenara pada Agustus, tercatat delapan kasus DBD dan satu kasus meninggal. “Bulan September ini kasusnya meningkat secara siginifikan. Sebanyak 14 pasien terjangkit DBD dan menelan satu nyawa di antara mereka,” tutur Mujoko, Senin (17/10).

Dinkes sudah melakukan berbagai macam upaya pencegahan. Di antaranya adalah penanganan medis dan menggandeng puskesmas untuk menyosialisasikan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Menurut Mujoko, PSN ini merupakan cara yang paling efektif untuk menekan kasus DBD. “Kalau fogging, hanya untuk membunuh nyamuk dewasa yang sudah bisa terbang. Sementara PSN bisa mencegah sebelum jentik itu menjadi nyamuk dewasa,” tukas Mujoko.[wap.ca]

Tags: