Kasus Kusta,30 Persen Jangkiti Anak-anak

kustaSurabaya, Bhirawa
Hampir 30 persen kasus kusta di Jatim menyerang anak-anak. Data Dinkes Jatim jumlah kasus kusta masih mencapai lebih 4.200 orang. Bahkan, dari semua pasien kusta yang sudah ditangani 703 puskemas dan 3 rumah sakit, sekitar 332 penderita atau 8 persen diantaranya menyerang anak-anak.
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penyakit Dinkes Jatim, Asharul mengaku, tingginya penderita pada anak atau masih lebih dari 5 persen, menunjukkan kasus penularan kusta di Jatim masih tinggi. Penyebaran penyakit kusta di Jatim paling besar diduduki 3 kabupaten di Madura dan Kabupaten Jember.
Ia merinci, dari tiga kabupaten di Madura tersebut, jumlah terbesar ada di Sumenep dengan 470 penderita, dan disusul Kabupaten Sampang mencapai 329 orang menderita penyakit kusta. Sementara itu Bangkalan ada 310 penderita dan Jember ada 288 penderita.
Menurutnya, kondisi tersebut juga mendasari prevalensi penyakit kusta di Jatim pada tahun 2015 per 10.000 penduduk masih ada 1,08% penderita kusta. Namun, sebagai tahap awal menuju eliminasi penyakit kusta, diharapkan mencapai prevalensi penderitanya dibawah 1 persen per 10.000 penduduk. “Tapi, kami sangat optimis, tahun 2017, Jatim sudah bebas kusta,” ucapnya.
Lebih lanjut Asharul, Dinkes Jatim telah menyiapkan beberapa strategi, mulai tindakan aktif menemukan suspek kusta serta meningkatkan fasilitas layanan bermutu dan terjangkau. Selain itu, strategi eliminasi penyakit kusta di Jatim dengan melakukan pengobatan sesuai standar dan meningkatkan sosialisasi penyakit kusta kepada masyarakat.
“Kami juga melakukan pemberdayaan keluarga dengan mencegah dan mendeteksi dini kusta, melalui program Cinta Keluarga atau cegah infeksi kusta pada keluarga. Selain itu, kami juga melibatkan tim medis untuk melatih penderita kusta agar mandiri merawat luka kustanya,” papar Asharul.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RSUD Dokter Soetomo Surabaya Dr Fr Renny Yuniati SpKK mengaku, penyakit kusta sebenarnya dapat dicegah sejak dini. Dirinya berhasil menemukan metode baru untuk pencegahan penyakit kusta. Metode baru ini dilakukan untuk mencegah kecacatan pada penyakit kusta tahap awal.
Pencegahan itu dimulai dari lingkungan penderita hidup seperti, keluarga, tetangga atau rekan kerja yang memiliki potensi tinggi akan tertular kusta. Untuk mencegah penyebarannya tim medis harus melakukan pengobatan di lingkungan atau orang-orang yang berada dekat serta hidup bersama penderita.
”Pengobatan kusta ini harus dilakukan sejak awal penderita diketahui memiliki gejala kusta. Pemberian obat kusta sejak gejala kusta diketahui bisa mencegah kerusakan jaringan hingga cacat,” ujanrya. [dna]

Tags: