Kawal Pembangunan di Jatim, Berikan Ruang Bagi Media

Gubernur Jatim Dra Hj Khofifah Indar Parawansa berdialog dengan pimpinan media di Jatim di balkon belakang Lantai II, Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (19/2) malam.

Pemprov Jatim, Bhirawa
Kerja sama antara Pemprov Jatim dengan media massa akan terus diperkuat. Termasuk di bawah kepemimpinan Gubernur Jatim Dra Hj Khofifah Indar Parawansa yang berkomitmen untuk memberikan ruang luas kepada pers untuk mengawal pembangunan di Jatim.
“Dalam menjalankan tugas, saya memberikan ruang gerak yang lebih luas kepada media massa baik cetak, elektronik maupun online,” ujarnya saat menggelar silaturahmi dengan pimpinan media massa elektronik, cetak dan online, di balkon belakang Lantai II, Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (19/2) malam.
Lebih lanjut Gubernur Khofifah menegaskan, diberikannya ruang yang lebih luas tersebut karena dirinya menilai agar pelaksanaan program pembangunan yang dijalankan perlu disosialisasikan dan dapat diketahui oleh masyarakat. Dan media massa lah salah satu instrumen yang dapat membantu menyosialisasikan program pembangunan tersebut.
Disamping itu, gubernur perempuan pertama di Jatim ini juga ingin membangun keterbukaan informasi lewat media massa. Keinginan itu agar masyarakat semakin cerdas dalam memilih dan memilah informasi dengan benar. “Bekerja baik dan benar belum lah cukup, karena orang harus tahu kalau kita bekerja dengan baik dan benar. Dan lewat media massa lah orang dapat mengetahui bila kita telah bekerja dengan baik dan benar,” ungkapnya.
Gubernur Khofifah pun mengajak untuk selalu bergandengan tangan antara pemerintah dengan seluruh media massa demi terwujudnya percepatan pencapaian kemakmuran masyarakat. Dirinya sangat berharap agar di setiap media mempunyai space atau ruang khusus yang berfungsi untuk menginformasikan atau menyosialisasikan program pembangunan yang sedang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Salah satu contoh yang sedang dilakukan adalah menjaga kebersihan sungai di Jawa Timur. Untuk menjaga sungai telah dideklarasikan relawan Jogo Kali,” ungkapnya.
Hal tersebut dinilai mendesak untuk dilakukan mengingat saat ini kondisi sungai telah tercemar dengan pembuangan diapers (popok bayi). Dampaknya sangat luar biasa, karena ikan-ikan yang ada telah memakannya dan di dalam tubuhnya mengandung gel-gel yang bisa merubah sifat ikan dari ikan laki-laki menjadi ikan perempuan dan begitu sebaliknya.
“Jadi jangan heran apabila saat ini banyak sekali anak laki-laki yang berkelakuan sebagaimana perempuan dan begitu pula sebaliknya,” paparnya.
“Hal tersebut dapat terjadi salah satu penyebabnya karena mereka mengonsumsi ikan yang telah tercemar gel dari diapers. Di ruang khusus itulah program prioritas pemerintah dapat tersosialisasikan kepada masayarakat,” imbuhnya.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Gubernur Khofifah menyampaikan, bahwa para jurnalis bisa melakukan audit di setiap OPD (Organisasi Perangkat Daerah) untuk mewujudkan pemerintahan yang CETTAR (Cepat, Efektif, Tanggap, Transparan dan Responsip). [tam]

Tags: