Kebersihan Kantor Pemkab Sidoarjo Perlu Ditingkatkan

Widyantoro. [ali kusyanto/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Rapat koordinasi pemantauan Adipura tahun 2016/2017, digelar Pemkab Sidoarjo, Rabu (9/11) kemarin. Karena infonya, tim penilai Pusat akan datang meninjau di Kab Sidoarjo pada 18 November besok.
Asisten II Pemkab Sidoarjo, Ir Handayani MSi, yang memimpin Rakor itu mengingatkan agar kebersihan di sejumlah titik, seperti pasar perlu ditingkatkan. Sebab selama ini nilai yang didapat sedikit.
”Kebersihan kantor-kantor di Pemkab juga harus ditingkatkan, jangan kalah dengan kebersihan di sekolah,” kata Handayani, dalam Rakor kemarin, di Ruang Rapat Delta Karya Setda Sidoarjo,
Menurut Kepala Bidang Kebersihan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kab Sidoarjo, Widyantoro SH, titik pantau tim penilai Adipura tahun 2016 ini tidak berubah. Yakni masih di wilayah yang termasuk dalam Rencana Induk Kota (RIK) yakni Kec Sidoarjo, Kec Buduran dan Kec Candi.
Seperti Handayani, Widyantoro juga mengatakan untuk menjaga kebersihan pasar. Bila tidak, maka jangan harap titik di pasar dapat nilai sampai 70. Maka itu, di pasar harus ada pengolahan sampah. Selama ini nilai yang rendah didapat dari titik pasar tempat pembuangan akhir (TPA) sampah, saluran sedimen dan pengolahan sampah.
”Untuk titik pengolahan sampah, kini kata Widyantoro, telah dibuat inovasi untuk mengolah sampah dengan sistim TPST (tempat pengolahan sampah terpadu) kawasan. Dengan pengolahan sampai ini akan bisa dituntaskan di tempat itu tanpa harus membawa sampah lagi ke TPA. Ada lima daerah yang study banding ke tempat kita,” katanya.
Inovasi lain, sebut Widyantoro, selama tiga tahun ini, telah menerapkan sistim pengolahan sampah dengan sanitary landfiel. Sebelumnya pengoalahan sampai di TPA Jabon itu masih hanya manual saja.
”Reward Adipura ini bukan tujuan kita, tapi bisa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,”’ kata Wiwid, panggilan Widyantoro, yang juga mengatakan telah membentuk tim saber (sapu bersih) sampah itu. [kus]