Kemenag Tulungagung Pilah CJH Berusia di Atas 65 Tahun

Supriono

Tulungagung, Bhirawa
Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tulungagung sudah memetakan calon jamaah haji (CJH) setempat yang berusia lebih dari 65 tahun. Pemetaaan ini terkait pemenuhan kriteria dari Pemerintah Arab Saudi yang mempersyaratkan CJH pada tahun ini maksimal berusia 65 tahun.

Plt Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Kemenag Kabupaten Tulungagung, Supriono, mengungkapkan hasil pemilahan usia yang dilakukan pada paspos CJH didapat sekitar 200 lebih CJH yang usianya di atas 65 tahun.

“Jika diprosentase sekitar 30 persen dari jumlah CJH Tulungagung yang 996 orang,” ujarnya.

Namun demikian, lanjut dia, meski sudah dipilah bukan berarti CJH yang sudah berusia di atas 65 tahun tersebut terancam tidak bisa berangkat haji. “Kami belum bisa memastikan terancam. Karena kebijakan bisa berubah,” sambungnya.

Menurut Supriono, sejauh ini Kantor Kemenag Kabupaten Tulungagung terus melakukan persiapan terhadap rencana keberangkatan CJH, sehingga jika sudah ada kepastian berangkat semuanya telah siap.

“Untuk CJH itu tidak hanya paspor, tetapi juga ada soal vaksinasi Covid-19,” terangnya.

Ia memaparkan untuk persoalan paspor CJH sudah tidak ada masalah. Bahkan paspor CJH yang kedaluarsa sudah pula diperbarui.

“Paspor yang habis masa berlakunya sudah kami perpanjang. Dan untuk vaksin Covid-19 kami juga sudah minta agar semua CJH sudah mendapat suntikan vaksin lengkap dan booster,” paparnya.

Sedang untuk vaksin Miningitis, Supriono menyebut baru akan dilakukan setelah ada kejelasan para CJH berangkat ke tanah suci Mekkah.

“Vaksinasi Miningitis itu juga wajib jika ke Arab Saudi,” tandasnya.

Menjawab pertanyaan, Supriono belum bisa memastikan seberapa banyak kuota haji untuk Tulungagung pada tahun 2022 ini. Pemerintah pusat sampai saat ini belum memutuskan jumlahnya.

“Soal informasi keberangkatan haji memang ada. Tetapi untuk kuotanya belum,” katanya.

Jumlah CJH Tulungagung yang saat ini sebanyak 996 orang merupakan CJH yang gagal berangkat pada tahun 2020 lalu akibat pandemi Covid-19. Mereka pun sudah membayar lunas biaya perjalan ibadah haji. (wed.gat)

Tags: