Kenalkan Generasi Milenial Lewat “Surabaya Sawit Amazing Race 2019”

Dari kanan : Kepala Divisi Perusahaan BPDP Kelapa Sawit, Achmad Maulizal Sutawijaya. Akademisi Universitas Airlangga, Imron Mawardi.

Surabaya, Bhirawa
Kelapa sawit dan produk turunannya hidup berdampingan dengan kita semua. Mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi, kita bakal bertemu dengan sawit. Kita sebagai masyarakat Indonesia harus berbangga diri dengan kekayaan sumber daya yang Indonesia miliki, salah satunya kelapa sawit.
Indonesia sebagai negara penghasil sawit terbesar di dunia harus menjadi kebanggaan seluruh masyarakat Indonesia.
Budidaya kelapa sawit mulai dilakukan sejak 1878 di Nusantara. Melihat sejarah perkembangan tersebut, kelapa sawit sudah sejak lama bercokol di Nusantara. Sampai sekarang kelapa sawit terus mengalami perkembangan dengan berbagai produk turunannya. Pemahaman sawit secara turun temurun harus berjalan dengan baik agar perkebunan dan komoditas tersebut tetap menjadi produk unggulan Indonesia.
Adalah Kepala Divisi Perusahaan BPDP Kelapa Sawit, Achmad Maulizal Sutawijaya,
Ketua Bidang Komunikasi GAPKI, Tofan Mahdi,
Akademisi Universitas Airlangga, Imron Mawardi. Mereka berjuang dan meyakinkan para generasi milenial akan kekayaan Sawit yang dimilki Indonesia dengan tujuan agar para generasi masa depan ini tidak terprovokasi ulah mereka yang ingin menghacurkan kelapa sawit Indonesia untuk mengganti dengan produk mereka.” Sudah bukan rahasia umum lagi negara negara besar yang iri dengan kelapa sawit Indonesia yang sudah mendunia , sehingga mereka membuat fitnah minyak ke
lapa sawit berbahaya penyebab kanker dan lain sebagainya,”ungkap Tofan Mahdi,” disela sela talk show bersama para mahasiswa pemuda milenial berbagai perguruan tinggi di Surabaya, di area Monkasel Surabaya Sabtu (21/9).
Lebih jauh para pecinta kelapa sawit Indonesia yang sudah mengkampanyekan cinta kelapa sawit di
Jakarta, Bogor dan Yogyakarta sebelum Surabaya ini menegaskan bahwa,
banyak sekali dampak positif yang dilahirkan dengan adanya sawit dan produk-produk olahannya. Mulai dari sumbangan kepada ekonomi Indonesia, yakni kontribusi kepada devisa sekitar US$20,54 miliar pada tahun 2018. Ada pula dampak penyerapan tenaga kerja yang besar dari sektor ini. Paling tidak ada sekitar 50 juta jiwa yang hidup dari sawit. Dan dampak positif lainnya seperti infrastruktur, pendidikan dll.
Dalam perkembangan zaman terkini, semua stakeholder di perkelapasawitan memiliki tanggung jawab untuk memberikan informasi yang benar tentang sawit. Industri ini bukan industri yang membahayakan. Industri ini bukan industri yang tidak memilki masa depan. Dan yang perlu terus digaungkan kepada semua lapisan masyarakat adalah sawit telah memberikan manfaat bagi kita semua. Tidak hanya untuk Indonesia, tapi juga untuk dunia.
Generasi milenial dan generasi Z harus harus mendapatkan asupan informasi yang benar tentang kelapa sawit dan produk-produk turunannya. Mereka harus tahu sejarahnya, perkembangan saat ini dan masa depannya.
Dalam kesempatan ini, talkshow yang bertajuk “Surabaya Amazing Race Sawit Hunt 2019″ yang menghadirkan para pembicara dari asosiasi dan perusahaan yang menggunakan sawit akan menjadi jembatan informasi yang tepat bagi generasi milenial, mahasiswa, pengusaha pemula dan lain-lain untuk mengenal lebih dalam soal sawit dan produk-produk turunannya serta peluang-peluang yang bisa diciptakan dari kelapa sawit.
Dalam kesempatan ini dipaparkan, produk turunan sawit dapat berupa makanan, kosmetik, dan energi terbarukan. Sebagai contoh untuk makanan berupa minyak goreng, margarin, mentega, mie instan dll. Dan untuk produk kecantikan dan kosmetik berupa lipstik, sampo, sabun dll. Adapun energi terbarukan yang dihasilkan dari sawit berupa biodiesel.(ma)

Tags: