Kenang Setahun Erupsi Gunung Kelut

7-FOTO A van-IMG_00001179Kab Kediri, Bhirawa
Di tengah sengketa perebutan wilayah gunung Kelud antara Pemerintah Kabupaten Kediri dan Pemerintah Kabupaten Blitar, Aliansi Jurnalis Independent (AJI) Kediri mengenang setahun erupsi kelud dengan menggelar pameran foto peristiwa erupsi kelud di Monumen Simpang Lima Gumul. Pameran dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifulloh Yusuf, kemarin.
Tak hanya Pemeran foto yang digelar dalam setahun mengenang erupsi kelud, namun wartawan Aji juga menggelar workshop peliputan bencana yang dihadiri narasumber dari Pusat Vulkanologi, Mitigasi bencana Geologi dan testimoni warga lereng gunung kelud saat terjadi erupsi kelud pada 13 Februari 2014 lalu.
Ketua Aji Kediri Afnan Subagio mengatakan, kegiatan ini adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengenang kembali peristiwa meletusnya gunung kelud, bagaimana cara penangan saat terjadi peristiwa, sehingga masayarakat agar selalu waspada. “Kita hanya inigin bersama-sama untuk memberikan informasi yang obyektif agar penanganan bencana bisa sukses, karena jika ngomong bencana ada hubungan erat dengan nyawa,” kata Afnan.
Sementara, dalam arahanya, Wagub Jatim Saifulloh Yusuf, mengatakan ada beberapa point penting dalam menyikapi sebuah bencana alam, di antaranya pentingnya mengenal alam sekitar. “Pentingnya mengenal alam sekitar agar kita bisa menyesuaikan, karena semua bencana melalui teknologi disa dideteksi, kecuali gempa bumi. Tapi sayangnya sebagian dari kita lupa bagai mana mengenal alam bahkan merusaknya,” ungkap Gus Ipul.
Sealin itu, lanjut Gus Ipul ada beberapa point lagi yang penting dalam penanganan bencana, yakni harus ada orang-orang yang terlatih seperti BNBP, Tagana, TNI POLRI, agar bisa memberikan arahan atau membuat simulasi atau pelatihan.
“Yang tak kalah pentingnya adalah pemberitaan secara obyektif, dan informasi yang membuat orang turut andil dalam penanganan suatu bencana, dan yang terakhir adalah rekontruksi dan rehabilitasi agar kondisi kembali normal paska bencana,” terangnya.
Diketahui setahun yang tepatnya  Kamis malam, 13 Februari 2014 gunung kelud akhirnya meletus dan menyebabkan sejumlah kerugian. Berdasarkan data dari pemprov Jatim, kerugian akibat erupsi Gunung Kelud ketika itu mencapai Rp 1, 2 Triliun dan dimungkinkan akan terus bertambah karena pendataan hanya bersifat awal.n van

Keterangan  Foto: Wakil Gubernur Jatim H Saifullah Yusuf, saat melihat foto-foto penanganan bencana erupsi gunung kelud. [van/bhirawa]

Rate this article!
Tags: