Ketua Golkar Jatim Pastikan Rendra Kresna Belum Mundur

Ketua DPD Partai Golkar Jatim, Nyono Suharli

Ketua DPD Partai Golkar Jatim, Nyono Suharli

Surabaya, Bhirawa
Ketua DPD Partai Golkar Jatim, Nyono Suharli menegaskan bahwa Bupati Malang,Rendra Kresna sampai hari ini masih dinyatakan sebagai ketua DPD PG Kabupaten Malang, karena belum mengundurkan diri dari anggota Partai Golkar.
“Informasi yang kami peroleh beliau (Rendra) mau dijadikan sebagai Ketua DPW Partai NasDem. Ini adalah hak beliau, tapi yang jelas mekanisme di Partai Golar, Rendra Kresna harus bikin surat  pengunduran diri baik sebagai ketua maupun anggota Partai Golkar sehingga pas kita cabut keanggotaan dan kita berhentikan dari jabatan ketua DPD PG Kab Malang, baru beliaunya diizinkan bergabung dengan Partai NasDem, ” ujar Nyono Suharli, Minggu (31/7).
Sebaliknya, kata Nyono kalau Rendra tidak melakukan itu ya berarti akan ada penilaian khusus dari PG. “Kalau dibilang kehilangan sih ya kehilangan.  Sebab dia itu sahabat saya dan sudah puluhan tahun membesarkan Golkar di Kab Malang maupun Jatim. Saya merasa kehilngan sabahat tapi kita khan bisa mencari sahabat lain yang Insya Allah lebih baik dari Mas Rendra,” harap Bupati Jombang ini.
Di singgung soal jabatan Rendra di Soksi Jatim?  Dengan lugas Nyono menyatakan bahwa jabatan Rendra sebagai Ketua Soksi Jatim juga harus dilepaskan karena Soksi itu merupakan organisasi pendiri Golkar atau bagian dari Partai Golkar.
“Jadi kalau dia pindah ke partai lain ya otomatis jabatan ketua Soksi Jatim juga harus dilepaskan,” pinta Nyono Suharli.
Mekanisme di Partai Golkar, tambah Nyono kalau ada ketua DPD PG Kabupaten/Kota yang mengundurkan diri tentu akan di Plt sebelum dilaksanakan Musda. Plt yang ditunjuk itu berasal dari pengurus partai yang tingkatannya lebih tinggi atau dari DPD PG Jatim.
“Sampai hari ini Rendra belum mengirim surat pengunduran diri baik ke DPP maupun ke DPD PG Jatim. Kita harus bekerja keras kembali, saya berdoa supaya Partai Golkar di Kab Malang tetap besar bahkan lebih besar dari sekarang.Kalau Mas Rendra dibutuhkan partai NasDem Jatim, saya juga mengucapkan selamat bagi beliaunya,” dalihnya
Diakui Nyono, sesuai Peraturan Organisasi (PO) Partai Golkar No.05/2016 menyatakan bahwa salah satu syarat menjadi ketua Partai Golkar adalah yang bersangkutan mulai isteri dan anak harus masuk Partai Golkar. Sebaliknya jika ada anak atau isteri yang ikut partai lain maka yang bersangkutan tidak berhak menjadi ketua Partai Golkar. PO ini baru keluar pada 15 Juni 2016.
“Saya melihat kayaknya dia tidak melihat PO karena dia mengabdi di kabupaten.  Beliau ingin di Jatim sehingga ada partai seperti NasDem yang membutuhkan figur seperti Mas Rendra ya otomatis dia mau, ” beber Nyono Suharli.
Ia juga membantah jika loncatnya  Rendra ke NasDem disebabkan sakit hati karena gagal maju di Musda DPD PG Jatim lalu. “Dia tidak sakit hati,  bahkan dia malah senang dan mendukung saya menjadi ketua DPD PG Jatim, ” pungkas Bupati Jombang ini. [Cty]

Tags: