Kiat Dunia Kecantikan Hadapi Fluktuasi Dolar

 Juanita Soerakusuma

Juanita Soerakusuma

Surabaya, Bhirawa
Fluktuasi nilai rupiah terhadap dolar AS bahkan perkembangan terakhir bukannya semakin baik, malahan terpuruk dengan menembus angka Rp14.000 per dolar AS, sudah barang tentu hal ini membuat semua pihak merasa miris, terutama para pelaku dunia usaha.
Berbagai cara mereka lakukan untuk bertahan, agar jangan sampai tergilas usaha mereka oleh kondisi yang  ada. Kiat canggih untuk ini juga dilakukan oleh dunia kecantikan yang bahan bakunya selain didapatkan di dalam negeri juga tidak sedikit yang harua impor karena di dalam  negeri tidak tersedia. Adalah Juanita Soerakusuma, managing director PT Prakarsa Sinergi Utama, yang memaparkan bagaimana pelaku usaha harua cerdas untuk menghadapi masalah fluktuatif rupiah terhadap dolar yang belum menentu,
“Apapun yang terjadi tidak boleh dunia usaha mandeg,  mereka harus terus bergerak dan bergerak agar usahanya tidak mati,” ungkapnya saat dijumpai pada acara gelar kecantikan di Grand City, kemarin.
Diungkaplan, bahwa dunia kecantikan saat ini sudah bukan  lagi merupalan kepentingan artis, para selbtitis, eksekutif dan sekelaanya, namun sudah merupakan kebutuhan semua orang yang cinta akan  keindahan, karenanya  tandasnya lebih lanjut,  yang butuh indah dan  dipandang dengan aroma segar dan  wangi itu juga adalah laki laki , baik mereka yang strata  hidupnya diatas, menengah mpun bawah.
Berangkat dari kenyataan inilah dunia kecantikan berlaku cerdas dengan tertus menggeliat  melakukan pengiritqn namin tanpa mengurangi kualitas dari barang barang yang ada, artinya kualitas tetap diatas nanun harga jamgan terlalu melambung sehingga tidak terjangkau oleh yang kelas menengah ke bawah. Jika ini sudah dilakukan dengan baik dan diatur sedemikian rupa maka selanjutnya sosialisaai juga harus gencar dilakukan seprti dalam bentuk seminar, sarasehan, gathering dan dalam bentuk lain aejenisnya.
Juanita mencontohkan misalnya aeperti yang digelar di Grand City selama tiga yakni 22 s,/d   24 Agustus ini adalah merupakan bentuk sosialisaai trtaebut dalam hal ini bukan janya nasional nun ontetnasional karena selaon di Indonesia jiga dilakukan di Malaysia, Vietnam, dan Myanmar. [ma]

Tags: