Kisah Inspiratif Perjuangan Pelajar Nusantara

Buku PelajarJudul    : Para Pemburu Masa Depan
Penulis    : Surya Burhanuddin
Penerbt  : Bentang Pustaka
Cetakan  : 1. 2016
Tebal    : 164 Haaman
ISBN    : 978-602-291-214-9
Peresensi       : Ahmad Wiyono
Pegiat Literasi, tinggal di Pamekasan Madura

Tak dapat dipungkiri bahwa pendidikan menjadi tolok ukur keberhasilan dan kemajuan suatu bangsa, negara yang hebat sudah pasti dibangun oleh pondasi pendidikan masyarakatnya yang hebat pula. Ini barangkali yang menjadi alasan mengapa ketika hiroshima dan Nagasaki dibombardir oleh sekutu, pertanyaan pertama yang lahir dari sang pemimpinnya kala itu, “berapa sisa guru yang masih hidup”.
Bermimpi tentang masa depan adalah sebuah keharusan, sementara menejemahkan mimpi menjadi sebuah keniscayaan. Dalam konteks inilah, pendidikan menjadi kata kunci upaya penerjemahan mimpi masa depan tesrebut. Generasi bangsa harus didukung oleh kualitas pendidikan yang berjecukupan, sehingga masa depan bangsa  di hari esok mudah diterjemahkan.
Kisah perjuangan generasi muda dalam meraih mimpi pendidikan yang memadai bisa kita simak secara seksama dalam buku berjudul Para Pemburu Masa Depan ini. Buku ini mengulas secara mendalam geliat semangat kaum muda dalam membidik masa depannya melalui pendidikan yang ditempuhnya. Di tengah keterbatasan ekonomi yang mendera, tak dijadikan penghalang untuk terus memburu masa depan melalui koridor pendidikan tersebut.
Dikisahkan,  ada sekitar 500 generasi muda yang telah berhasil menerjemahkan mimpi meneruskan pendidikan  ke jenjang perguruan tnggi di luar negeri, beberapa diantaranya ditorehkan dalam kisah para pemburu masa depan dalam buku ini.  Mereka adalah generasi-generasi tangguh yang memiliki kemahuan kuat untuk merubah diri dan keluargnya melalui penguatan pendidikan. Semangat itulah yang kemudian ditangkap oleh seorang Surya Burhanuddin untuk difalistasi dan diarahkan sesuai jejaring yang dimlikinya kala itu.
Marini, salah satu potert remaja tangguh yang memliki mimpi besar untuk mengenyam pendidikan tinggi, usai lulus SMA di pun akhirnya mendaftarkan diri di salah satu perguruan tinggi negeri di Bandung. Sayangnya, harapan itu pupus di tengah jalan, karena tarikan biaya yang sangat besar untuk ukuran Marini dan keluarganya kala itu. Di tengah keputus asaannya tersebut, dia dipertemukan dengan serang Surya.
Semangat tinggi nan menggebu rupanya yang membuyat Marini bisa berhasil mewujudkan impiannya tersebut. Bahkan, peluangnya untuk kuliah tidak hanya di dalam negeri, dia berkesempatan untuk menapaki hidupnya di negeri seberang, yah, Universitas Utara Malaysia adalah tempat terindah untuk seorang genersi tangguh seperti Marini.
“Ibu, dengan uang ibu yang 2 juta rupiah itu, ditambah ucapan Bismillahirrahmanirrahim ibu tadi, Marini Insya Allah  bisa berangkat dan kuliah sampai tamat sarjana di Universitas Utara Malaysia”. Marini dan ibunya berpelukan. Mereka tenggelam dalam tangis haru. Saya menyaksikan dalam diam, hanyut dalam rasa iba. Tak terasa saya pun menangis (Hal. 6).
Kisah lainnya juga dialami oleh Yenni Puspita, anak ke-5 dari enam bersaudara ini merupakan sosok inspiratif yang juga diurai dalam buku terbitan Bentang Pustaka ini. Siapa yang menyangka, seorang anak pengayuh becak bisa meneruskan pendidikannya ke luar negeri. Lagi-lagi ini adalah persoalan kegigihan dan kemahuan yang kuat yang terus dimiliki oleh seorang Yenni. Gadis kelahiran palembang ini pun akhirnya bisa meraih gelar sarjana di universitas ternama di negeri tetanga tersebut. yah, anak seorang pengayuh becak.
Marina dan Yenni Puspita adalah dua dari sekian banyak generasi tangguh yang ditulis dalam buku setebal 164 halaman ini. Tentu masih banyak kisa-kisah inspiratif lainnya yang sengaja ditulis secara lengkap dalam buku ini. Semua tentu mejadi motivasi bagi kita semua, bahwa semanagt adalah kunc untuk meraih mimpi.  Salam inspiratif.

                                                                                                                             ———– *** ———–

Tags: