Klaster SMA Terus Bermunculan dan Kian Banyak di Tulungagung

Siswa di SMAN 1 Kedungwaru mulai Senin (72) sampai Jumat (18/2) tidak bisa melakukan PTM karena harus kembali menjalani PJJ. [wiwieko]

Tulungagung, Bhirawa
Setelah sepekan lalu muncul cluster Covid 19 di SMAN 1 Boyolangu, kini muncul lagi cluster-cluster sekolah lainnya. Tiga tambahan sekolah yang menjadi cluster itu, yakni SMAN 1 Kedungwaru, SMAN 1 Tulungagung dan MAN 2 Tulungagung.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung, dr Kasil Rohmad, Minggu (6/2), mengakui terus bermunculannya klaster Covid-19 di SMA tersebut. Yang terbaru SMAN 1 Tulungagung dan MAN 2 Tulungagung, setelah sebelumnya di SMAN 1 Kedungwaru dan juga di SMAN 1 Boyolangu.
Menurut dr Kasil, di MAN 2 Tulungagung kini terdapat 25 siswa yang terkonfirmasi positif Covid 19 di dua kelas. Sedang di SMAN 1 Tulungagung yang terkonfirmasi sebanyak tujuh siswa dan di SMAN 1 Kedungwaru sejumlah delapan siswa.
“Untuk yang di SMAN 1 Tulungagung dan di SMAN 1 Kedungwaru masing -masing di satu kelas,” sambungnya.
Dokter Kasil juga menjelaskan, Dinkes Kabupaten Tulungagung masih terus melakukan tracing terhadap siswa di SMAN 1 Kedungwaru, SMAN 1 Tulungagung dan MAN 2 Tulungagung. Tracing dilakukan berdasar riwayat kontak erat siswa yang terkonfirmasi positif.
“Untuk sementara dilakukan pembelajaran Daring selama dua minggu di sekolah yang terjadi cluster untuk memberi kesempatan pada kami menyelesaikan tracing. Sedang soal kelanjutan dari PTM 100% nanti ada evaluasi dan itu merupakan kewenangan daerah yang menentukan,” paparnya.
Sebelumnya, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Tulungagung – Trenggalek, Sindu Widyabadra menyatakan, Dinas Pendidikan tidak mau mengambil risiko dengan penyebaran Covid 19 di sekolah. Ia sudah meminta agar sekolah menghentikan sementara Pembelajaran Tatap Muka (PTM) jika ditemukan kasus positif Covid 19.
“Kalau ada satu, maka PTM dihentikan dulu dan (pembelajaran) dilakukan secara Daring,” tegasnya.
Sementara itu, SMAN 1 Kedungwaru telah mengumumkan pada semua siswanya dari kelas X sampai XII untuk Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) mulai Senin (7/2) sampai Jumat (18/2). Pemberitahuan ini disampaikan Waka Humas SMAN 1 Kedungwaru, Titis Eswindro, melalui grup media sosial siswa dan orangtua siswa.
Rencananya, Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, sebagai Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Tulungagung akan pula mengambil sikap terkait kian banyaknya klaster sekolah ini melalui rapat pada hari ini, Senin (7/2). [wed.fen]

Tags: