Komisi B Minta Pemkot Kaji Ulang Program Surabaya Night Zoo

Anas Karno

DPRD Surabaya, Bhirawa
Rencana pihak manajemen Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) membuat program Surabaya Night Zoo diminta oleh kalangan legislatif untuk dikaji ulang.

Permintaan itu disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi B, DPRD Kota Surabaya, Anas Karno saat menanggapi adanya rencana dari PDTS KBS dalam mengembangkan kawasan KBS.

“Apapun demi kebaikan KBS kita menunjang. Tapi dengan adanya Night zoo perlu dikaji ulang. Dianalisa kembali dengan kajian-kajian bahwa apakah perlu dilakukan Night Zoo,” tegasnya kepada wartawan Selasa (5/4).

Politisi PDIP ini beralasan, dengan adanya aktifitas Night Zoo dikhawatirkan akan berdampak terhadap kelangsungan satwa penghuni KBS.

“Karena satwanya selama ini kalau malam itu istirahat dengan adanya Night Zoo ini apakah tidak mengganggu waktu istirahatnya. Karena satwanya itu perlu waktu jam-jam istirahat seperti manusia. Takutnya nanti malah terjadi stress dan kematian,” ulasnya.

Selain itu, kata Anas, kawasan KBS saat ini dinilai terlalu sempit untuk konsep Night Zoo.”Tempatnya ini juga harus lebih luas lagi. Saya rasa jika tidak satu kawasan kita sepakat tetapi jika satu kawasan dibagi itu yang tidak sepakat,” lanjutnya.

Namun demikian, ia menekankan bahwa dirinya belum tau secara detail dengan konsep Night Zoo yang diwacanakan olwh PDTS KBS tersebut.

“Secara detail, saya belum tau konsepnya yang bagaimana. Apakah benar-benar Night Zoo atau bagaimana,” terangnya.Sementara itu, seperti diketahui PDTS KBS memiliki dua rencana besar dalam pengembangan KBS, yakni konsep Night Zoo dan Penangkaran Komodo di Kawasan Wonorejo.

Kedua program besar tersebut disampaikan dirut PDTS KBS Khoirul Anwar saat mengikuti rapat LKPJ di Komisi C DPRD Kota Surabaya pada Kamis (31/3) lalu. [dre.hel]

Tags: