LKS Ditutup, Dindik Tancap Gas Gelar TC

Kadindik Jatim, Aries Agung Paewai memberikan throphy penghargaan kepada para juara 1 LKS SMK.

Kota Malang Keluar sebagai Juara Umum LKS Provinsi

Dindik Jatim, Bhirawa
Perhelatan bergengsi Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK e 32 resmi ditutup Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Aries Agung Paewai, Jumat (26/4). Sebanyak 1.728 peserta telah beradu kompetensi di 54 bidang lomba. Dari hasil ini Kota Malang keluar sebagai Juara Umum LKS SMK tingkat Provinsi dengan jumlah perolehan sebanyak juara 1, 12 bidang lomba, juara 2, 5 bidang lomba dan 8 bidang lomba untuk juara 3.

Peringkat kedua ada Kota Surabaya dengan jumlah perolehan sebanyak juara 1, 6 bidang lomba, juara 2, 6 bidang lomba dan 8 bidang lomba untuk juara 3.

Dan peringkat tiga, ada Kabupaten Malang dengan jumlah perolehan sebanyak juara 1, 6 bidang lomba, juara 2, 5 bidang lomba dan 4 bidang lomba untuk juara 3.

Atas hasil seleksi di tingkat Provinsi ini, Aries menyampaikan selamat kepada para peserta yang berhasil mengukir prestasi.

Pj Wali Kota Batu ini juga meminta para sekolah untuk langsung tancap gas melakukan Training Center (TC) dalam persiapan dan kematangan kompetensi untuk menyambut LKS SMK tingkat nasional.

“Ysng akan menuju ke LKS tingkat nasional, saya minta kasek agar segera menyiapkan TC tidak kenal waktu. Ini harus kita persiapkan untuk mempertahankan juara umum. Sekolah-sekolah yang sudah siap menjadi tempat TC secara sarana prasarana juga akan digunakan. TC akan dilakukan sepanjang waktu LKS SMK Nasional datang,” tegasnya.

Dalam sambutannya, Aries menambahkan bahwa seluruh siswa yang terlibat dalam LKS SMK merupakan kontingen siswa terbaik dari sekolahnya masing-masing maupun perwakilan kab/kota masing-masing.

Namun, ia menekankan bahwa LKS SMK tidak hanya sekedar menjadi wadah adu prestasi dan kompetensi. Lebih dari itu, difasilitasi bagi siswa SMK untuk mempersiapkan diri di Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI).

“Tidak semata-mata (LKS) ini tentang pertandingan dan kompetesi yang diikuti. Tapi bagaimana menyerapi keinginan kita masuk di DUDI. Karena kita tidak berharap lulusan SMK di Jatim banyak yang menganggur dan tidak terserap DUDI,” tegas Aries, Jumat (26/4).

Di lain sisi, ajang ini juga menunjukkan sekolah-sekolah ya g mengahsilkan produk berprestasi bisa menunjukkan angka peningkatan pengurangan pengangguran. Ini terbukti juga digelar job matching. Tentu melalui wadah ini diharapkan rekrutmen sesuai dengan kebutuhan DUDI.

Karenanya, pihaknya berharap seluruh Cabdin, dan kepala sekolah memantau perkembangan para siswa dalam mengukir prestasi dimanapun mereka mengabdi sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.

Sementara itu, Kabid SMK, Anny Saulina menambahkan berbeda dengan LKS tingkat provinsi sebelumnya, dalam mencapai target juara umum pihaknya mendatangkan dua jenis juri sekaligus. Yakni juri nasional dan lokal untuk mempersiapkan mental bertanding peserta di tingkat nasional.

Sedangkan untuk job matching, ujar dia, gelaran ini diikuti 1.566 peserta, dan diikuti 24 DUDI, 5 LPK (lembaga pelatihan kerja) dan 2 Perguruan Tinggi.

“Mohon untuk siswa yang terpilih juara 1 semangat dan bersiaplah untuk mewakili Jatim di tingkat Nasional,” pungkas dia. [ina]

Tags: