Kondisi Kotor dan Kumuh, Pj Bupati Sidoarjo Tegur Petugas Pasar Larangan

Pj Bupati Hudiyono sedang memberikan teguran dan pembinaan petugas Pasar Larangan. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Pengelola dan pedagang di Pasar Larangan mendapat teguran langsung dari PJ Bupati Sidoarjo Hudiyono, karena kondisi pasar yang kotor dan kumuh. Ia memberi waktu dalam lima kali kunjungan kondisi pasar harus sudah terlihat bersih.

“Jika dalam lima kali kunjungan tidak ada perubahan maka seluruh petugas Pasar Larangan akan diganti orang baru,” tegas Hudiyono, pada Jumat (13/11).

Usai memberi teguran, Hudiyono lantas mendatangi para pedagang. Satu persatu diberitahu sambil membagikan masker. Ia meminta kepada pedagang untuk sama-sama menjaga kebersihan.

Hudiyono juga mengingatkan bila pedagang masih tidak mengindahkan maka akan diberi sanksi. Selain bersih-bersih taman, program Jogo Taman Delta juga menyasar tempat atau fasilitas publik seperti pasar.

“Pasar ini kan fasilitas publik jadi harus dijaga kebersihannya. Jika tidak mau menjaga kebersihan diarea lapaknya, maka akan mendapatkan sanksi, yaitu tidak boleh jualan lagi di Pasar Larangan, ” tegasnya.

Pengelola pasar mengaku kwalahan mengatur para pedagang. Selain itu, pengelola juga mengeluhkan kurangnya armada mobil pengangkut sampah.

“Pengawas pasar harus tegas, pedagang harus diingatkan untuk sama-sama menjaga kebersihan. Jangan dibiarkan saja”, tegas Hudiyono lagi.

Menurutnya, dalam waktu dekat pihaknya akan menambah satu lagi armada mobil pengangkut sampah. Saat ini Pasar Larangan hanya memiliki satu mobil sampah. Untuk mengangkut sampah setiap hari, jumlah satu armada masih kurang. Akibatnya banyak sampah yang terlambat diangkut ke TPA Jabon.

“Jika memang yang dikeluhkan karena kurang armada mobil sampah, kita akan tambah mobil sampah satu lagi supaya petugasnya bisa kerja maksimal,” katanya.

Usai mengontrol kebersihan, pengelola pasar diminta untuk mengecek instalasi listrik. Menyusul terjadinya kebakaran empat ruko yang diakibatkan konsleting listrik.

“Kondisi kabel listriknya juga tidak terawat dan tidak teratur. Mereka menambah jaringan listrik semaunya sendiri, tidak memenuhi standar. Kondisi tersebut kalau diteruskan bisa menyebabkan kebakaran. Jadi mereka perlu diarahkan secara terus menerus,” pungkasnya. [ach]

Tags: