KONI Jatim Komitmen Selektif Pilih Pelatih Puslatda

6-koniSurabaya, Bhirawa.
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur berkomitmen akan lebih selektif memilih pelatih Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) untuk menangani atlet provinsi setempat.
“Setelah dilakukan evaluasi maka ke depan harus lebih selektif memilih pelatih untuk Puslatda mulai 2017,” ujar Ketua Umum KONI Jatim Erlangga Satriagung di sela diskusi sehari bertajuk “Evaluasi Prestasi Jatim di PON XIX/2016” di Surabaya, Senin.
Menurut dia, pelatih tidak cukup mengandalkan bakat saja, namun harus memiliki ilmu kepelatihan, termasuk membuat jadwal latihan untuk atletnya agar mampu tampil pada puncak penampilan pada ajang yang akan diikutinya.
“Berdasarkan pengalaman, masih banyak pelatih belum bisa menyusun program latihan yang tujuannya mampu membuat atlet tampil pada puncak permainan,” ucapnya.
Selain itu, kehebatan selama menjadi atlet belum menjamin kemampuannya saat menjadi pelatih sehingga diperlukan adanya “training” atau pendidikan.
“Memiliki sertifikat kepelatihan sangat penting karena dengan pendidikan dibekali segala teknik-teknik kepelatihan sehingga berbeda dengan ketika menjadi atlet,” kata mantan Ketua Real Estate Indonesia (REI) Jatim tersebut.
Selektif memilih pelatih Puslatda Jatim nanti, kata dia, tak hanya berlaku pada pelatih lokal, tapi juga asing karena yang didatangkan harus berkualitas.
Pria yang juga pengusaha tersebut mengaku mendatangkan pelatih asing bukan untuk memunafikkan pelatih lokal, tapi semata-mata perkembangan ilmu olahraga.
Tak itu saja, dalam rangka meningkatkan prestasi atlet, KONI Jatim juga melakukan tes kesehatan kepada seluruh atlet Puslatda yang hasilnya diketahui 52 persen atlet mengalami berbagai macam cedera.
Hal ini, lanjut dia, tidak lepas dari pembentukan tiga pilar yang menjadi pola pembinaan olahraga di Jatim, yaitu fisik, kesehatan serta psikologi.
“Kami melapor ke Gubernur dan menyampaikan sekaligus meminta format pembinaan harus dirombak, karena tidak adil atlet yang ditargetkan emas, tapi fisiknya hancur,” katanya. [wwn]

Tags: