Korem 084/BJ Tingkatkan Keimanan Personel Melalui Peringatan Isra Miraj

Danrem 084/BJ, Brigjen TNI Yusman Madayun dalam tausiyah perinatan Isra Miraj di Masjid Al Wathon Korem 084/BJ, Kamis (22/2).

Surabaya, Bhirawa.
Korem 084/Bhaskara Jaya menggelar peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1445 H di Masjid Al Wathon Korem, Kamis (22/2). Peringatan Isra Miraj ini sekaligus dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan personel jajaran kepada Allah SWT.

Peringatan Isra Miraj dibuka langsung oleh Danrem 084/BJ, Brigjen TNI Yusman Madayun. Turut hadir dalam kegiatan ini, diantaranya Kasrem 084/BJ, para Kasi Kasrem 084/BJ, Ketua Persit KCK Koorcab Rem 084 PD V Brawijaya beserta para pengurus, prajurit dan PNS Korem 084/BJ.

Kegiatan ini juga bertujuan juga untuk meminimalisir pelanggaran yang dilakukan anggota. “Dengan adanya tausiyah ini, semoga menambah wawasan kita, utamanya personel jajaran. Sehingga dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT,” kata Brigjen TNI Yusman Madayun.

Danrem juga berterima kasih kepada KH Syukron Jazilan yang telah menyampaikan tausiyah kepada jajaran Korem 084/Bhaskara Jaya. Sehingga peringatan Isra Miraj ini juga relevan sebagai pembinaan mental, moral dan spiritual seluruh anggota Korem 084/BJ serta PNS jajaran, sebagai modal untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan baik.

“Mari kita kita gunakan momen ini untuk selalu melakukan introspeksi diri. Sejauh mana kita sebagai pengikut umat nabi Muhammad SAW mewarisi dan memiliki nilai-nilai spiritual yang terkandung dalam peristiwa Isra dan Miraj. Baik dalam tugas-tugas kita sebagai keluarga besar anggota TNI AD, maupun dalam kehidupan sehari-hari ditengah-tengah masyarakat,” pesannya.

Sementara itu, KH Syukron Jazilan menyampaikan bahwa peristiwa Isra Miraj adalah peristiwa diperjalankanya Nabi Muhammad SAW oleh Allah SWT dari masjidil Haram ke masjidil Aqso dan selanjutnya ke Sidratul Muntaha. Peristiwa yang agung ini menunjukan Maha sucinya Allah SWT yang atas Kehendak-Nya semua bisa terjadi di alam semesta ini, dan Dia tidak dapat disamakan dengan apapun di alam semesta ini.

Keagungan Allah SWT, sambung Syukron, dapat disaksikan dari semua ciptaan-Nya yang sempurna tiada cacat. Tetapi kalau ada kerusakan-kerusakan yang terjadi di sekitar kita, itu disebabkan oleh ulah tangan manusia. Maka hendaknya kita pandai bersyukur karena sesempurna dan sehebat apapun makhluk ciptaan-Nya, maka tidak boleh di Tuhankan karena semua adalah atas kehendak-Nya. “Dalam kehidupan ini tidak selamanya akan menerima kenikmatan tetapi suatu saat akan datang masa susah. Maka hendaknya dalam keadaan susah dan bahagia kita harus bisa bersyukur,” pungkasnya.[bed.ca]

Tags: