Korsel Siap Meriahkan SEMIPRO 2018 di Kota Probolinggo

Sekda Bambang Agus Suwignyo, dalam press conference semipro 2018.

Pemkot Probolinggo, Bhirawa
Kali pertama Pemerintah Kota Probolinggo menggandeng PT. Nusa Kreasi Persada sebagai event organizer (EO) pelaksanaan Seminggu di Kota Probolinggo (Semipro) 2018. Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Kota Probolinggo, hal ini diungkapkan Sekertaris Daerah Kota Probolinggo Bambang Agus Suwignyo dalam press conference semipro 2018, di Musium Probolinggo, Selasa 31/7 malam.
“Pelaksanaan (Semipro) tahun ini beda dengan tahun kemarin. Kalau tahun lalu dilaksanakan secara mandiri, tahun ini kita menggunakan EO. Kemarin yang menang tender PT. Nusa Kreasi Persada, dari Bekasi. Intinya saya minta EO memuaskan pemilik Semipro. Siapa itu pemilik Semipro?, ya Pemerintah Kota Probolinggo dan masyarakat Kota Probolinggo. Kalau pemilik puas, Insha Allah tahun depan diundang lagi,” ujarnya.
Mantan Direktur RSUD dr. Moh Saleh itu juga menjelaskan tema Semipro 2018. “Tema tahun ini Lestari Budayaku, Mendunia Kreasiku. Tema ini menjadi spirit Semipro tahun ini sebagai ajang melestarikan budaya Kota Probolinggo, dan menunjukkan pada dunia tentang kreasi masyarakat Kota Probolinggo. Untuk itu, tahun ini kita mengundang delegasi kesenian 3 negara. Yang positif hadir dari Korea Selatan,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakannya, Semipro tahun 2018 ini beda dari Semipro di tahun-tahun sebelumnya, jika tahun sebelumnya pelaksanaannya mandiri. Dananya diambilkan dari APBD kota Probolinggo. Sedangkan untuk tahun ini sudah melibatkan EO sepenuhnya, dana sebesar Rp. 1.537.030.000,- di tangani Eo sebagai pemenang tender.
Kami akan tetap akan mengundang seni budaya daerah lain yang ada disekitar kita seperti tahun lalu untuk memeriahkan pelaksanaan Semipro 2018, seperti Bali, malang, Pasuruan, Surabaya dan daerah sekitar kita, sehingga akan member hiburan yang menarik bagi wisatawan, khsusunya masyarakat kota Probolinggo sendiri. Namun kami tidak ingin gelaran Semipro 2018 ini akan diciderai ada masalah-masalah, karena adanya gelaran Dandudatan menjadi kesro, untuk itu kami minta dalam Semipro kali ini tidak ada dangdutan, tegasnya.
Ketua EO, Krisna Dipayana Apriyanto mengaku sudah mengundang setidaknya tiga negara. selain Korea Selatan yang positif hadir, pihaknya juga mengundang delegasi Peru dan Jepang. “Kita masih menunggu dari Kementerian Luar Negeri tentang izin-izinnya. Juga belum ada konfirmasi kesanggupan dari delegasi kedua negara,” katanya.
“Yang pasti pada acara pembukaannya dimeriahkan, oleh Upik, pada pertengahan pelaksanaan Semipro kami datangkan Dewi Sandrak dan pada penutupannya nanti kita akan mengundang Dewi Persik, ungkapnya.
Katanya kan kalau tidak ada dangdut, Semipro ini tidak rame. Untuk mensiasati kerusuhan saat dangdutan, kita minta tolong pihak keamanan. Mungkin akan ada screening kepada semua pengunjung. Kita pastikan mereka tidak membawa senjata tajam,” lanjutnya.
Dengan mendatangkannya seni dudaya dari mancanegara tersebut, bertujuan untuk sering seni budaya yang ada di kota Probolinggo dengan yang ada di Korea Selatan itu, sekaligus sebagai alat promosi seni budaya dan pariwisata kota Probolinggo yang perlu diketahui wisatawan dunia.
Senibudaya yang menjadi andalan kota Probolinggo yakni seni Lengger dan jaran Bodak sampai kini belum terlalu banyak diketahui wisatawan. Padahal kedua seni tari itu sudah sering ditampilkan disaat menjamu tamu pejabat maupun wisatawan mancanegara yang dating ke kota Probolinggo, seperti wisatawan yang setiap tahunnya dating dengan kapal pesiar yang bersandara di pelabuhan Tanjung Tembaga ini, jelasnya.
Semipro yang menjadi agenda tahunan ini diharapkan menjadi buming hingga ke manca Negara, seperti agenda wisata lainnya seperti Kasada di G. Bromo dan yang lainnya. Banyak penunjang dari persipro ini yang mampu memikat wisatawan, seperti akerapan Sapi brojol, kerapan sapi merah dan kerapam kambing yang segera dipatenkan menjadi budaya kota Probolinggo, tambahnya.(Wap)

Tags: