KTI Mengantar Dr Hary Wahyudi Menggapai Pangkat IV/e

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menerima buku karya Widyaiswara Ahli Utama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur Dr Hary Wahyudi, di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Setiap Dua Tahun Naik Pangkat
Kota Surabaya, Bhirawa
Kenaikan pangkat periode April 2021 ini terasa begitu spesial bagi Dr Hary Wahyudi, Widyaiswara Ahli Utama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur ini. Pada periode kali ini, Hary berhasil meraih pangkat puncak sebagai ASN, yakni Pembina Utama (IV/e) pada usia 52 tahun. Sebelumnya, Hary pernah meraih jabatan Widyaiswara Ahli Utama termuda di Indonesia pada beberapa tahun silam.
“Saya masuk jabatan fungsional widyaiswara tahun 2010 dengan pangkat Penata (III/c), setelah melepas jabatan strukrural pada salah satu Biro Setda Jatim,” ujar Dr Hary saat ngobrol santai dengan Bhirawa belum lama berselang.
Ternyata pilihannya untuk beralih pada jabatan fungsional widyaiswara tidaklah keliru. Apalagi ditunjang dengan passion ia dalam membuat karya tulis ilmiah, baik dalam bentuk buku tematik maupun dalam jurnal nasional dan internasional.
Karya ilmiah yang dihasilkan tidak sungguh mengagumkan. Sudah ada 7 buku tematik, 5 proceeding seminar international dan 3 karya tulis yang publish dalam jurnal international bereputasi tinggi, terindex SCOPUS -Q3 dan Web of Science, masing-masing diterbitkan oleh lembaga riset di Amerika, Swedia dan Belanda.
“Penilaian angka kredit terhadap Karya Tulis Ilmiah (KTI) cukup besar, sehingga sangat menunjang kenaikan jenjang jabatan dan pangkat, tiap dua tahun pangkat naik berkat KTI,” ujar Dr Hary sambil menunjukan beberapa link akses jurnal karyanya.
Dengan konsistensi melakukan hal yang biasa menjadi luar biasa. Rupanya quote itulah yang diterapkan dalam penyusunan KTI widyaiswara, tiap tahun minimal satu buku tematik terselesaikan dan setiap buku yang dibuat selalu dihaturkan secara langsung pada Gubernur Jawa Timur, bahkan beberapa menteri juga diberikan secara langsung.
“Rasanya ada kelegaan dan menjadi motivasi jika bisa memberikan buku secara langsung pada Menteri Sekretaris Negara, Menteri Dalam Negeri, MenPAN dan RB , Gubernur dan beberapa bupati/walikota. Buku terbaru saya bertemakan Arah Baru Pengembangan Kompetensi ASN dan sudah saya haturkan kepada Ibu Guberner Khofifah di Grahadi. Alhamdulillah Bu Gubernur menyambut positif , bahkan kerso (bersedia) memberikan Kata Pengantar,” ujar Dr Hary sembari memberikan buku tersebut.
Dihubungi secara terpisah, Kepala BPSDM Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai menyampaikan bawa jumlah widyaiswara BPSDM Jatim sebanyak 51, mulai dari jenjang widyaiswara pertama, muda, madya dan utama berkolaborasi dalam beberapa Tim Widyaiswara.
“Saya mendorong , mensupport agar para widyaiswara terus berkarya setinggi-tingginya, mampu menunjukan eksistensi secara nasional, bahkan internasional, serta mampu berkolaborasi dengan pihak eksternal, istilah saya jangan jadi widyaiswara yang hanya jago kandang” ujar Aries Agung Paewai dengan nada serius. [Wahyu Kuncoro SN]

Tags: