Oleh :
Amir Rifa’I
Dosen AIK UMM dan Pemerhati Pendidikan
Salah satu totkoh penting dalam dunia pendidikan adalah guru. Karena di balik kesuksesan suatu sistem pendidikan terdapat peran krusial dari mereka. Kualitas guru memiliki dampak yang sangat signifikan dalam membentuk karakter, pengetahuan, dan keterampilan siswa. Oleh karena itu, perlu perhatian khusus untuk mengevaluasi dan meningkatkan kualitas guru menjadi langkah dalam menyongsong perubahan menuju sistem pendidikan yang lebih baik di masa depan.
Berbicara tentang guru, tentu kita membincang kualitas yang dimiliki, dengan melihat kondisi guru saat ini, perlu mengenali kondisi sekarang. Indonesia termasuk Negara berkembang, akan tetapi sedang menghadapi masalah dalam hal kualitas guru. Seperti masalah gaji yang tidak sebanding dengan tanggung jawab, kurangnya fasilitas belajar-mengajar, dan perbedaan standar pendidikan antar daerah menjadi beberapa isu yang memengaruhi performa atau kualitas guru.
Perubahan zaman dan perkembangan teknologi juga menempatkan guru dalam situasi yang kompleks. Dimana, mereka harus mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, memahami kebutuhan siswa generasi baru, dan mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran. Hal ini tidaklah mudah bagi sebagian guru yang notabenenya adalah guru senior dan belum menguasai tentang system digitalisasi.
Pentingnya memiliki guru yang berkualifikasi tinggi, berkompeten, dan memiliki dedikasi tinggi tidak bisa diabaikan. Langkah awal menuju suatau kebaikan adalah perubahan dengan meningkatkan standar kualitas guru. Maka pemerintah perlu menetapkan standar yang jelas dan mengimplementasikan proses seleksi yang transparan untuk memastikan bahwa hanya yang terbaik yang menjadi garda terdepan dalam perubahan di dunia pendidikan.
Kesejahteraan dan Profesionalisme Guru
Lalu cara apa yang harus ditempuh supaya guru menjadi berkualitas sehingga pendidikan-pun ikut berkualitas? Tidak lain adalah peningkatan kesejahteraan bagi guru. Gaji yang mencukupi dan fasilitas yang memadai merupakan hak yang seharusnya diperoleh oleh para guru.
Peningkatan kesejahteraan guru tidak hanya menjadi bentuk penghargaan terhadap profesinya, tetapi juga akan menciptakan motivasi lebih bagi mereka untuk memberikan yang terbaik dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang pahlawan. Karena dimanapun, sebuah sistem insentif yang adil dapat menjadi solusi untuk memberikan dorongan semangat kepada para pendidik.
Sebuah catatan penting adalah guru yang profesional tidak hanya menguasai materi pelajaran, tetapi juga memiliki kemampuan pedagogis yang mumpuni. Pengembangan profesionalisme guru harus menjadi prioritas dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang sedang berlangsung. Seperti pelatihan berkala, workshop, dan sertifikasi yang relevan dengan perkembangan pendidikan modern harus menjadi bagian integral yang tidak bisa dipisahkan dari perjalanan karir seorang guru.
Teknologi dan Peran Orang Tua
Guru yang berkualitas dituntut untuk menguasai teknologi, karena dalam menghadapi era digital, guru harus dapat mengintegrasikan teknologi ke dalam metode pengajaran yang dipraktikkan ketika proses pembelajaran berlangsung. Pemanfaatan platform pembelajaran online, aplikasi pendidikan, dan sumber daya digital lainnya dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih dinamis dan relevan. Maka harusnya guru juga perlu mendapatkan pelatihan khusus untuk memastikan bahwa mereka dapat memanfaatkan teknologi tersebut secara optimal, yang akhirnya dapat diterapkan juga ketika melaksanakan pembelajaran di dalam kelas.
Selain itu diperlukan keterlibatan orangtua dalam rangka menjamin mutu pendidikan supaya tetap berjalan sesuai yang diinginkan. Pendidikan bukanlah tanggung jawab eksklusif guru dan sekolah. Orang tua dan masyarakat juga memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung sistem pendidikan. Keterlibatan orang tua dalam proses pembelajaran anak, dukungan dari masyarakat, serta sinergi antara sekolah dan lingkungan sekitar dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih holistik.
Peran orangtua dalam perkembangan anak sangatlah penting, dalam memberikan dukungan emosional dan psikologis kepada anak-anak mereka. Proses belajar-mengajar bisa menjadi tantangan yang cukup berat bagi sebagian anak, dan dukungan positif dari orang tua dapat menjadi motivator yang kuat. Mendengarkan cerita hari mereka di sekolah, merespons dengan penuh perhatian terhadap kekhawatiran mereka, dan memberikan dorongan ketika menghadapi kesulitan, semuanya merupakan bentuk dukungan emosional yang sangat dibutuhkan.
Terlebih lagi, jika terlibat langsung dalam pembelajaran, merupakan langkah nyata untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif. Orang tua dapat melakukan hal ini dengan berdiskusi tentang topik pembelajaran, membaca bersama, atau bahkan memberikan pengalaman nyata yang terkait dengan pelajaran yang sedang dipelajari. Dengan cara ini, anak-anak merasakan bahwa pendidikan bukanlah sesuatu yang terisolasi di dalam kelas, melainkan merupakan bagian integral dari kehidupan sehari-hari.
Dari pemaparan diatas, penulis beropini bahwa meningkatkan kualitas guru bukanlah tugas yang mudah, tetapi merupakan langkah krusial dalam menyongsong perubahan menuju sistem pendidikan yang berkualitas. Tentunya dengan menjaga kualitas para tenaga pengajar, dalam hal ini adalah guru, meningkatkan kesejahteraa-nya, mengembangkan profesionalisme, memanfaatkan teknologi, dan melibatkan seluruh elemen masyarakat khususnya orangtua, kita dapat menciptakan fondasi yang kokoh untuk pendidikan yang berkualitas di masa depan.
Oleh karena itu, saatnya bagi semua pihak, baik itu pemerintah, lembaga pendidikan, orang tua, dan masyarakat, untuk bersama-sama menjaga kualitas pendidikan kita. Karena dengan guru yang berkualitas, kita tidak hanya membentuk generasi yang cerdas secara akademis, tetapi juga membentuk karakter yang tangguh, kreatif, dan siap menghadapi berbagai tantangan global.
————– *** —————-
