Lahan Pertanian Diprediksi Keluar Lumpur di Bojonegoro

Salah satu pejabat di Dinas Pertanian Bojonegoro saat menunjukkan sampel semburan air bercampur lumpur yang berbau belerang. (achmad basir/bhirawa)

Salah satu pejabat di Dinas Pertanian Bojonegoro saat menunjukkan sampel semburan air bercampur lumpur yang berbau belerang. (achmad basir/bhirawa)

Bojonegoro, Bhirawa.
Fenomena semburan air bercampur lumpur yang berbau belerang di Desa Jari, Kecamatan Gondang terus menjadi perhatian di Pemkab Bojonegoro dalam hal ini Dinas Pertanian. Kepala Seksi (Kasi) Perlindungan Tanam Dinas Pertanian Bojonegoro, Suroto mengatakan, tak hanya lahan pertanian di Desa Jari Kecamatan Gondang saja yang tanahnya menyemburkan material lumpur bercampur minyak mentah.
Namun sejumlah wilayah di Bojonegoro bisa saja terjadi. “Sebab kandungan minyak di perut bumi Bojonegoro sangatlah besar,” kata Suroto, kepada Bhirawa, Rabu (20/4), kemarin.
Keberadaan wilayah Indonesia yang bertemu di antara dua lempeng bumi sangat memungkinkan lempengan bumi bisa bergerak dan daerah yang mempunyai kandungan minyak terutama Bojonegoro bisa menyemburkan lumpur. “Sangat bisa terjadi menyemburkan lumpur bukan hanya lahan sawah di Desa Jari itu saja tapi sawah dan bahkan pemukiman di Bojonegoro ini bisa mengeluarkan lumpur,” ujarnya.
Menurut Suroto kejadian semburan lumpur tidak bisa diperediksi kapan hal itu terjadi,. Namun biasanya sebelum semburan lumpur itu keluar. Akan terjadi tanda-tanda berupa gempa atau keluar gas dan lain sebagainya. “Beberapa waktu yang lalu saya ngecek ke lokasi, dan dampaknya tidak begitu parah, hanya saja material lumpur itu mrngalir ke salah satu kali, nah kali itu sendiri digunakan untuk kebutuhan pertanian,” jelasnya. [bas]

Tags: