Lakukan Pembinaan, PKK Persiapkan Posyandu Flamboyan Wakili Kota Probolinggo

PKK persiapkan posyandu Flamboyan wakili kota Probolinggo.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kota Probolinggo, Bhirawa.
Tim Penggerak PKK Kota Probolinggo melakukan pembinaan ke Posyandu Flamboyan Kelurahan Pilang. Pembinaan tersebut bertujuan untuk memeriksa kelengkapan administrasi posyandu untuk diikutsertakan dalam Program PKK Sehat Lestari Berencana yang diadakan oleh TP PKK Provinsi Jawa Timur dalam Kategori Penilaian Laporan Bangga Kencana Kabupaten/Kota.

Program PKK Sehat Lestari Berencana merupakan bentuk monitoring dan evaluasi terhadap pelayanan yang diberikan kader kepada masyarakat. Dalam rangka mewujudkan masyarakat berperilaku bersih dan sehat, menjaga lingkungan, masyarakat yang berperan aktif memantau kesehatan balita melalui posyandu, serta merencanakan keluarga yang sehat dan sejahtera dengan keluarga berencana.

Ketua Pokja 4 TP PKK Kota Probolinggo, Utami Putri, Kamis (9/2) melakukan pembinaan berupa pemeriksaan buku administrasi posyandu, melihat inovasi yang sudah dijalankan oleh posyandu, menanyakan peran PKK dari kelurahan dan Penyuluh KB untuk posyandu.

“Ini masih tahap pertama ya tahap administrasi, jadi ini tahap awal kita mempersiapkan administrasi dulu. Kami berharap untuk bisa lolos ke tahap selanjutnya, kami berusaha kalau ada yang kurang, kami akan melengkapi,” jelas Utami yang juga Sub Koordinator Kesehatan Keluarga dan Gizi di Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana.

Utami juga menambahkan beberapa indikator telah ditetapkan oleh pihak penyelenggara dan pengisiannya disesuaikan dan real kondisi di lapangan. Bukan tanpa alasan Posyandu Flamboyan terpilih menjadi posyandu yang mewakili Kota Probolinggo. Posyandu ini berhasil menjadi pemenang dalam Lomba Sehat Lestari Berencana yang diadakan oleh TP PKK Kota Probolinggo Desember tahun lalu.

Masruroh, Ketua Kader Posyandu Flamboyan mengungkapkan bahwa 80% administrasi posyandu tersebut telah dikelola dengan baik, dari Buku SIP (Sistem Informasi Posyandu) hingga buku-buku penunjang. Selain administasi yang baik, Posyandu Flamboyan juga sering bekerja sama dengan PKK kelurahan dan kecamatan, pos layanan kesehatan seperti puskesmas dan penyuluh KB. Selain itu inovasi yang dilakukan oleh posyandu ini sangatlah out of the box, yakni dengan mencari dukungan CSR dari usaha warga sekitarnya.

Tampak meja telah disiapkan kader posyandu. Meja pendaftaran, pencatatan, penimbangan, penyuluhan hingga pelayanan. Dibantu oleh dokter Puskesmas Kedopok, para kader pun dengan semangat ikut melayani peserta posyandu.

“Posyandu merupakan kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat. Yang dibantu oleh tenaga kesehatan dari puskesmas. Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM (Upaya Kesehatan yang Bersumberdaya Masyarakat,” tutur Aminah Hadi.

Ia mengucapkan terima kasih pada kelurahan dan dukungan pihak RW juga para kader. Ia pun juga mengimbau pada ibu-ibu yang memiliki balita untuk datang secara rutin ke posyandu. “Agar putra putri kita menjadi anak yang sehat dan berkualitas,” ucapnya.

Aminah Hadi berharap pada kader posyandu agar lebih aktif lagi untuk menyelenggarakan posyandu, mengadakan kunjungan rumah dan membuat inovasi-inovasi yang menarik untuk posyandu. Tak lupa, Aminah Hadi juga mengingatkan kepada para kader posyandu untuk selalu tertib administrasi.

Bukan tanpa sebab, kunjungan Aminah Hadi ini diprakarsai dengan tujuan 10 program pokok PKK. Yaitu, program kesehatan dengan 5 giat utamanya. Yakni, kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, imunisasi, gizi juga pencegahan dan penanggulangan diare.

“Kami memang ada anggaran dari dawis ya, namun untuk menunjang kesehatan dan gizi sasaran posyandu kami yang berjumlah 130 balita. Itu agak kurang, alhamdulillah ada CSR dari Bakso Edy, Indomaret terdekat, dan beberapa warga yang turut menyumbang. Tujuannya cuma satu untuk menyejahterakan tumbuh kembang anak-anak yang masih di dalam perut ibu maupun yang balita,” jelasnya. Di posyandu ini disebutkan tidak ada kasus stunting tapi ada lima anak yang memiliki kondisi BGM (Bawah Garis Merah) di buku KIA.

Sementara itu Lurah Pilang Rois Siswanto mengaku siap untuk mengikuti program dari Provinsi Jawa Timur ini. “Persiapannya sudah ada sejak ditunjuk juara 1, alhamdulillah dengan kekompakan seluruh elemen PKK kecamatan dan kelurahan serta seluruh kader. Sebagai jembatan dan fasilitator, kami harus terus menjaga komunikasi dan kekompakan antar elemen tersebut. Kami sudah memaksimalkan persiapan. Target harus tinggi ya bismillah semoga bisa meraih peringkat atas se-Provinsi Jawa Timur ya,” tuturnya.

Aminah juga menitipkan pesan keada para orang tua bayi dan balita agar waspada terhadap penyakit demam berdarah dengan menerapkan PSN dan 3M Plus. Selain itu, Aminah mengingatkan agar bulan depan kembali mengajak bayi dan balita ke posyandu untuk mendapatkan suplementasi vitamin A.

Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin mengapresiasi kegiatan ini sebagai bentuk pentingnya kesadaran dan kebersamaan dalam wadah pokmas yang bisa mengedukasi masyarakat untuk melakukan yang terbaik. Untuk itu, Habib Hadi menginginkan masyarakat Kota Probolinggo tidak terpecah belah dan terus melangkah untuk kebaikan semuanya. Terutama pada kegiatan ini, ia berharap tidak hanya bersifat seremonial saja tetapi mampu menjadi solusi untuk membuka pola pikir, dan wawasan tentang banyak hal.

“Mudah-mudahan pertemuan ini betul-betul bermanfaat, kembangkan dan asah keterampilan dari apa yang sudah dilatih. Keberhasilan itu harus ada prosesnya, tidak ada keberhasilan yang instan. Mudah-mudahan membawa semangat dan aksi nyata. Saya yakin warga Kelurahan Pilang ini kreativitasnya luar biasa hanya tinggal diarahkan, diberikan wadah dan motivasi insyaallah akan bisa terbentuk kegiatan yang lebih bermanfaat,” imbuhnya.

Selain itu wali kota sempat menyampaikan fokus pemerintah saat ini pada hak dan fasilitas yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Probolinggo. Seperti BPJS kesehatan dari pemerinta, layanan panggilan darurat 112 hingga ambulans siaga.[wap.ca]

Tags: