Lantik Pejabat Struktural, Wali Kota Blitar Berharap Aparatur Melek IT

Wali Kota Blitar , Muh. Samanhudi Anwar saat melantik 93 pejabat di Lingkungan Pemerintah Kota Blitar di Balaikota Koesoemo Wicitro, Kamis (28/12) kemarin. [Hartono/Bhirawa]

Kota Blitar, Bhirawa
Birokrasi Pemerintah Kota Blitar terus berbenah, salah satunya dengan menata aparatur pelayan masyarakat jelang akhir tahun 2017. Wali Kota Blitar , Muh. Samanhudi Anwar melantik 93 Pejabat Lingkungan Pemerintah Kota Blitar di Balaikota Koesoemo Wicitro, Kamis (28/12) kemarin.
Pelantikan juga dihadiri Wakil Wali Kota Blitar Santoso, Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Blitar, Forkopimda Blitar, para Kepala OPD, dan tokoh masyarakat.
Beberapa pejabat yang menempati pos baru di antaranya, Juari yang sebelumnya menjabat sebagai Kabag Hukum Dan Organisasi, saat ini kini mendapatkan kepercayaan promosi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga. Dokter Muchlis yang sebelumnya Sekretaris Dinas Kesehatan saat ini menjadi Kepala Dinas Kesehatan. Camat Kepanjenkidul yang sebelumnya dijabat Edi Winarno sekarang digantikan oleh Edi Wasono. Edi Winarno sendiri telah dilantik sebagai sekretaris KPU Kota Blitar.
Wali Kota Blitar, Samanhudi Anwar, seusai pelantikan menyampaikan penataan jabatan merupakan salah satu strategi yang harus dilakukan dalam meningkatkan kinerja birokrasi, sehingga setiap aparatur mampu mendukung dan memberikan kontribusi dalam mewujudkan Program, Visi dan Misi Pemerintah Kota Blitar.
Dalam lingkungan birokrasi, mutasi adalah hal yang biasa, wajar, dan menjadi bagian tidak terpisahkan dalam kehidupan organisasi. Selain itu, Wali Kota Samanhudi juga berharap aparatur Pemerintah Kota Blitar melek Teknologi Informasi.
“Saat ini kita berada di zaman teknologi informasi. Banyak aktivitas di dunia maya, sehingga semua aparatur wajib memahami teknologi informasi. Selain itu semua harus disiplin dalam melaksanakan tugas,” kata Wali Kota Saanhudi.
Bahkan menurutnya tidak hanya konsisten melanjutkan dan mempertajam proses revolusi mental, tetapi semua pejabat wajib melek IT. Artinya tidak boleh ada pejabat Kota Blitar yang tidak menguasai Teknologi. Karena semua informasi dapat diakses melalui media sosial yang ada.
“Jadilah ASN/PNS yang bertaqwa, disiplin, kreatif, memiliki loyalitas, memiliki etos kerja yang tinggi, dan berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.
Lanjut Samanhudi, pihaknya juga telah memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk semua bidang, termasuk untuk menerapkan sistem reward and punishment dalam penerapan disiplin dengan melakukan absensi pegawai.
“Sebenarnya disiplin yang dimaksud tentu tidak hanya pada diri aparatur sendiri, tetapi juga merata pada disiplin lembaga. Silakan dilaporkan kepada saya apabila ada kepala OPD yang tidak disiplin,” tegasnya.
Sedangkan aspek lain yang mendapatkan perhatian Wali Kota adalah kreativitas dan penganggaran. Sisi kreativitas dalam program kerja dan kegiatan OPD diharapkan muncul sehingga program Pemerintah tidak monoton. Bahkan guna memastikan hal itu, Wali Kota akan meminta seluruh OPD untuk mempresentasikan program kerja di hadapan Wali Kota.
“Setiap aparatur harus dapat menjamin agar pembangunan di Kota Blitar ini dapat mengarah pada tercapainya Visi dan Misi Kota Blitar yang telah disepakati dengan semboyan One For All-All For One,” imbuhnya. [adv.htn]

Tags: