Lega, Eko Yuli Tak Cedera di Olimpiade 2016

Eko Yuli Irawan saat melakukan latihan di Gedung KONI Jatim sebelum berangkat ke Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brazil. [wawan triyanto/bhirawa]

Eko Yuli Irawan saat melakukan latihan di Gedung KONI Jatim sebelum berangkat ke Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brazil. [wawan triyanto/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa.
Keberhasilan lifter Jatim, Eko Yuli Irawan merebut medali perak di Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brazil 2016 membuat bangga seluruh masyarakat Indonesia. Demikian juga dengan para pelatih dan pengurus Persatuan Angkat Besi, Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia (Pabbsi) Jatim yang juga bangga dengan keberhasilan tersebut.
Selain bangga dan senang, pengurus Pabbsi juga mengaku lega karena selama berlomba di olimpiade, Eko Yuli Irawan tidak mengalami cedera dan kondisinya juga sangat baik. Sehingga ia diharapkan bisa meraih medali emas di PON XIX Jabar.
Karena saat pulang dari Olimpiade London 2012 lalu, Eko Yuli Irawan mengalami cedera kaki. Tapi saat berlaga di PON Riau 2012, Eko yang saat itu membela Kaltim berhasil meraih medali emas.
“Saya sudah komunikasi dengan Eko, dan dia mengatakan kalau kondisinya baik-baik saja dan siap untuk berjuang meraih medali emas untuk Kontingen Jatim,” kata Ketua Harian Pabbsi Jatim, Jeffry Tagore saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Selasa (9/8).
Jeffry juga mengaku tidak khawatir dengan kondisi atlet asal Lampung itu, karena rentang waktu satu bulan sudah cukup untuk melakukan recovery. “Saya kira tidak ada masalah, mungkin sepulang dari Brasil Eko bisa istirahat sebentar, kemudian kembali berlatih bersama atlet Jatim untuk persiapan PON,” katanya.
Bahkan sebelum berangkat ke Brasil, Eko Yuli juga sempat berlatih bersama lifter yang tergabung di Puslatda Jatim. Malahan saat tes prestasi yang dilakukan pelatih angkatannya masih lebih bagus jika dibandingkan saat berlaga di olimpiade. Eko Yuli meraih perak olimpiade dengan total angkatan 312 kg.
“Hasil ini dibawah hasilnya dari tes prestasi terakhir. Akan tetapi jika melihat latihan dari Eko, seharusnya medali emas bisa diraih,”  kata Jefrry.
Pada PON nanti, Eko akan turun di kelas 62 kg dan saingan terberatnya adalah M Hasbi dari Jabar yang juga turun di Olimpiade Brasil. “Tapi catatan prestasinya masih lebih baik Eko. Saya berharap Eko bisa menyumbang emas untuk Jatim,” katanya.
Sebelum berlaga di Olimpiade Rio Brazil, Eko juga sudah memiliki komitmen untuk meraih medali emas bagi Jatim. Bahkan beberapa kali ia berlatih bersama dengan para atlet Jatim baik latihan di gedung KONI Jatim maupun saat TC di Kota Batu. “Saya akan berjuang untuk merealisasikan target emas bagi Jatim,” kata Eko. [wwn]

Tags: