Libatkan 23 DUDI, SMKN 1 Bojonegoro Gelar Job Fair

Job Fair SMKN 1 Bojonegoro dibuka secara simbolis dengan pemukulan gong oleh Kepala Cabdindik Provinsi Jatim, Wilayah Bojonegoro, Adi Prayitno.

Bojonegoro, Bhirawa Keunggulan SMK sebagai satuan pendidikan vokasi adalah dapat membantu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan. Salah satu caranya ialah dengan mengadakan bursa kerja (Job Fair).
Sebagai SMK Pusat Keunggulan (SMK PK), SMKN 1 Bojonegoro memfasilitasi lulusan untuk bertemu dengan dunia usaha dan industri. Terdapat 23 DUDI (dunia usaha dan dunia industry ) yang bergabung dalam bursa kerja tersebut.

Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 14 – 15 November 2023 dibuka secara simbolis dengan pemukulan gong oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Provinsi Jatim, Wilayah Bojonegoro, Adi Prayitno. Bertempat di area halaman SMKN I Bojonegoro, kemarin (14/11).

Kepala SMK Negeri I Bojonegoro, Roedi Agus Setiyono menyampaikan bahwa acara Job Fair SMKN 1 bertujuan untuk menjaring para lulusan SMK agar terjaring bekerja di dunia usaha dan dunia industri. Selain itu juga sebagai ajang silaturahmi dengan pihak sekolah.

“Jadi untuk tahun ini Job fair ini bertujuan untuk membantu lulusan SMK yang belum memiliki pekerjaan tetap dan juga mengatasi pengangguran,” jelasnya. Selain itu, bertujuan untuk membekali SMK mengenai persiapan diri memasuki dunia kerja. Kemudian memfasilitasi kalangan dunia usaha dalam mendapatkan SDM yang diperlukan. Selain itu juga memfasilitasi alumni SMK untuk mendapatkan pekerjaan.

“Membangun hubungan yang sinergi dan saling menguntungkan antara SMKN I Bojonegoro dengan kalangan dunia usaha khususnya dalam penyediaan kebutuhan SDM lulusan sesuai kebutuhan,” jelasnya.

Menurutnya, dalam kegiatan Job Fair kali ini, SMK Negeri 1 Bojonegoro bekerja sama dengan DUDI (dunia usaha dan dunia industry), ada 23 Dunia Industri yang memiliki peluang untuk menyeleksi ataupun merekrut tenaga kerja yang di sediakan.

“Kegiatan Job Fair ini juga karena merupakan kegiatan Sekolah Pusat Keunggulan (PK) untuk tahun ini. Selain itu tujuan kita adalah untuk menyalurkan tenaga kerja,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Roedi menjelaskan bahwa kegiatan ini melibatkan dari dunia usaha dan industry diantaranya usaha perhotelan, industri kuliner, perbank kan, dan masih banyak lagi. Menurutnya, antara industri dan lulusan SMK perlu dipertemukan secara langsung, dengan begitu akan ada kecocokan di antara kedua belah pihak.

Data yang diperoleh laporan tracher vokasi alumni tahun 2022 SMKN 1 Bojonegoro mencapai 81 persen diantaranya bekerja 51 persen, kuliah 15 persen, wirausaha 5 persen.

Sementara Kepala Cabdindik Propinsi Jatim Wilayah Bojonegoro, Adi Prayitno mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan Job Fair yang yang dilakukan oleh SMK Negeri 1 Bojonegoro.

“Job Fair ini pasti berguna dan membuka peluang kesempatan kerja bagi para siswa yang akan lulus dan para siswa yang telah lulus,” kata Adi Prayitno.

Lebih lanjut dikatakan oleh Adi Prayitno bahwa saat ini menilai pelaksanaan Job Fair memiliki peranan penting dan strategis untuk mempercepat proses recruitment, penempatan tenaga kerja secara praktis, efisien dan efektif serta membantu para pencari kerja untuk menemukan pekerjaan yang diinginkan.

“Untuk perusahaan diharapkan siap menerima calon tenaga kerja dan memfasilitasi calon tenaga kerja untuk mendapatkan pekerjaan,” ungkapnya.

Adi juga mengatakan, agar kedepannya kegiatan ini tidak hanya menghadirkan dunia usaha dan dunia industri saja, kegiatan ini bisa diganti dengan menghadirkan Universitas ternama yang ada di Indonesia dan diganti dengan menghadirkan para wirausahawan yang sukses.

“Hal itu dikarenakan SMK memiliki slogan BMW yaitu siswa yang langsung (Bekerja, siswa yang Meneruskan dan siswa yang ingin Wirausaha),” pungkasnya.

Diketahui, jumlah SMK Negeri se-Kabupaten Bojonegoro mencapai 19 sekolah, sedangkan swasta sebanyak 42. Dengan demikian 61 SMK se-Bojonegoro dan tiap tahunnya menghasilkan lulusan rata-rata 22.300.

Jurusan di SMK di Bojonegoro didominasi bidang ekonomi, otomotif, tata boga serta jasa perhotelan serta Migas.

“Sisanya kadang ada yang masih menunggu, ada yang menganggur,” imbuh Kasi SMK, Agung Prijono.

Tujuan dilaksanakan Job Fair oleh SMK Negeri 1 Bojonegoro kali ini untuk membuka peluang karir bagi siswa lulusan SMK untuk bekerja dan tempat bagi perekrutan tenaga kerja kepada para pelamar kerja.

Sedangkan untuk Gelar Karya Siswa bertujuan sebagai wadah bagi siswa sesuai kompetensinya untuk menawarkan produk yang telah di hasilkan dari berbagai kompetensi keahlian. [bas.why]

Tags: