Lisa’s Kitchen by Ayola La Lisa Surabaya Sajikan Kuliner Tempoe Doeloe

Beberapa masakan tradisional yang disajikan Lisa’s Kitchen by Ayola La Lisa Surabaya.

Surabaya, Bhirawa
Untuk merespon antusiasme tamu yang kangen untuk menikmati kuliner tradisional, Lisa’s Kitchen by Ayola La Lisa Surabaya kembali menyajikan kuliner beragam menu Nusantara dengan mengusung tema Tempo Doeloe yang digelar setiap Senin-Jumat pukul 11.30-14.30 hingga 25 Desember 2018 mendatang.
“Kami pernah menghadirkan ragam masakan tradisional Nusantara. Banyak tanggapan positif mengenai kelezatan cita rasanya. Banyak tamu yang suka dan menanyakan kapan disajikan lagi. Jadi Tempo Doeloe kami hadirkan kembali,” ungkap General Manager Ayola La Lisa Surabaya managed by Topotels, Weni Kristanti saat dikonfirmasi Bhirawa, Senin (16/10) kemarin.
Weni menambahkan adapun hidangan yang disajikan semakin banyak ragamnya mulai dari menu pembuka hingga penutup. Ada nasi gurih, opor ayam, rawon, telur pindang, terong balado, gado-gado, rujak, sayur asem dan lainnya yang menjadi favorit banyak tamu. “Tak ketinggalan jajanan pasar termasuk bubur yang melengkapi deretan makanan khas Tempo Doeloe,” ujarnya.
Head Chef Lisa’s Kitchen by Ayola La Lisa Surabaya, Yusnix mengatakan untuk menu-menu stall tematic akan dirotasi dan berbeda setiap harinya seperti lontong mie, lontong balap, soto mie, lontong sayur dan tahu lontong.
Ada pula aneka penyetan yang juga disukai tamu plus aneka sambal di antaranya sambal goreng tahu tempe, yang bisa membuat nambah porsi lagi. Penyetan ini dimasak langsung di depan tamu saat memesan atau secara live cooking, begitu juga nasi bakar dan rujak cingur sehingga rasanya fresh. “Unsur tradisional masih kami tonjolkan dalam menu masakan di Lisa’s Kitchen. Hal ini dipengaruhi oleh ambiance Ayola La Lisa Surabaya yang mengusung tema tradisional di dalamnya,” katanya.
Untuk mendukung suasana Tempo Doeloe, Lisa’s Kitchen menggunakan piring gerabah tanah merah sebagai plate masakan serta tambahan dekorasi cetakan-cetakan kue dan piring-piring keramik zaman dulu. “Dengan semakin banyak menu yang disajikan, kami harap semakin banyak tamu yang datang. Cukup dengan harga Rp78 ribu, para tamu bisa menikmati bermacam makanan tradisional, bahkan tamu juga bisa menikmati makanan dengan nuansa yang berbeda dengan menikmati udara di luar di area dekat kolam renang,” tandas Weni. [riq]

Tags: