Mahasiswa Desak Dewan Sumenep Bentuk Pansus

sul-IMG-20151215-08170Sumenep, Bhirawa
Puluhan aktivis mahasiswa yang mengatasnamakan Joung Sumenep Independent (JSI) melakukan aksi unjuk rasa di depan Taman Bunga (TB) atau Mesjid Agung Sumenep. Mereka menuntut agar DPRD Sumenep segera membentuk panitia khusus (Pansus) terkait dana bagi hasil (DBH) minyak dan gas (Migas) pasca hasil yudicial review di Mahkamah Agung (MA) pada tahun 2008.
Selain berorasi secara bergantian, mereka membawa poster yang bertuliskan ‘DBH Migas untuk rakyat Sumenep’, ‘DPRD harus sengketakan Pemprov’, ‘Bentuk pansus DBH Migas’, dan ‘Segera selesaikan raperda migas’. “Kami minta anggota DPRD Sumenep segera membentuk pansus soal DBH Migas. Sebab, selama ini masyarakat Sumenep tidak pernah merasakan hasil migas, padahal Sumenep ini sebagai daerah penghasil migas,” kata Sirajudin, korlap aksi JSI, Selasa (15/12).
Menurutnya, hasil yudicial review di Mahkamah Agung (MA) 2008, Sumenep menang dalam batas wilayah pengeboran Blok Maleo di Pulau Gili Genting sehingga merubah prosentase DBH Migas antara Kabupaten Sumenep dan Propinsi Jawa Timur, namun hingga saat ini hal tersebut belum terealisasi. “Anggota dewan dipilih rakyat, jadi harus memperjuangkan hak rakyat. Bukan justru membiarkan rakyat terus-menerus tertindas oleh investor,” bebernya.
Sirajudin menegaskan, banyak anak-anak, baik daratan maupun kepulauan yang tidak mengenyam pendidikan sesuai amanat undang-undang dan banyak pengemis berkeliaran di bumi Sumekar ini. Hal ini merupakan dampak dari tidak terealisasinya hasil yudicial review di MA itu. “Kalau tidak wakil rakyat yang mengawal, terus siapa lagi. Kami hanya bisa mengharapkan campur tangan para wakil rakyat,” harapnya. [sul]

Tags: