Maksimalkan Pemenuhan Hak Anak Demi Predikat Tertinggi Kabupaten Layak Anak

Bupati Ikfina saat memberikan arahan dalam Rakor pengembangan Kabupaten Mojokerto menjadi KLA tahun 2021.

Mojokerto. Bhirawa
Setelah sukses tiga tahun berturut- turut Pemkab Mojokerto meraih Kabupaten Layak Anak ( KLA ) , saat ini pemkab Mojokerto terus memaksimalkan pemenuhan hak anak guna meraih peringkat tertinggi KLA.

Di tahun 2017- 2018 meraih predikat Pratama I dan II. Tahun 2019 melompat raihanya menjadi predikat tingkat Madya dengan kecakupan mencapai 60 persen tingkat Kabupaten /Kota.

“Kini tahun 2021 Pemkab. Mojokerto bersiap bertarung dengan daerah lain untuk meraih Kabupaten Layak Anak (KLA)dengan Predikat teringgi,” terang Kadis Pengendalian Penduduk KB.dan Pemberdayaan Perempuan ( DP2KBP2) Pemkab. Mojokerto Joedha Hadi. Kamis (29/4).

Dari data di Dispendukcapil tercatat 30 persen penduduk Kabupaten Mojokerto adalah anak anak. Ini berarti banyak tugas yang harus dilaksanakan oleh Pemkab. Dalam memenuhi hak anak, mulai dari kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan. Upaya tersebut, tentunya harus diimbangi dengan memberi pendididkan berkualitas, sehingga terbentuk generasi sehat, berkualitas dan berwawasan luas.

Hal ini telah dibahas bersama pada kegiatan Rapat Koordinasi Pengembangan Kabupaten Mojokerto menuju Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2021, Rabu (28/4) kemarin, di Pendapa Graha Majatama.yang dihadiri langsung Bu Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, Wakil Bupati Muhammad Albarra, Kepala Bappeda, Tim Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak Kabupaten Mojokerto dan OPD.

Saat rakor tersebut Bupati Mojokerto. Ikfina Fahmawati, dalam mewanti wanti agarsemua pihak memastikan pemenuhan hak anak di kota Mojokerto.

“Pemenuhan hak-hak anak harus bisa kita pastikan. Mulai pendidikan, kesejahteraan juga kesehatan. Apalagi sekarang pandemi Covid-19. Cukup sulit menerapkan prokes pada anak-anak. Ada yang merasa tidak nyaman pakai masker dsb. Padalah kesehatan adalah hak yang harus terpenuhi. Penting bagi kita untuk terus memberi transfer pengetahuan yang tepat, sehingga anak-anak kita ini nantinya tumbuh dengan wawasan yang luas,” kata Bupati.

Menyikapi hal ini, Pemkab. Mojokerto sebenarnya mulai tahun 2015 sudah mengadopsi pengembangan KLA dari Kementerian PPPA.dengan bukti mengirimkan dukumen evaluasi pengembangan KLA. Didapati ada 5 klaster dan 31 indikator perlindungan anak.

Untuk itu tahun 2017. Kali ke tiga mengirimkan dukumen dan berhasil meraih penghargaan KLA tingkat Pratama untuk ke I. Berlanjut tahun 2018 meraih KLA. Tingkat pratama ke II.

Sedangkan tahun 2019, kembali meraih predikat yang lompatannya cukup memuaskan yakni. Pemkab. Memboyong predikat tingkat Madya dengan kecakupan capai 60 persen di tingkat Kabupaten/Kota se Indonesia.jelas Joedha. ( min )

Tags: