Manfaatkan Sampah Padat Jadi Produk Interior Berdaya Guna

Beberapa dosen Desain Interior UK Petra mencoba hasil produk yang dibuat dari sampah bekas lewat Project Solid Waste Recycling And Reuse Project.

Hasil Karya Diserahkan ke 21 Sekolah di Surabaya
Surabaya, Bhirawa
Program studi Desain Interior (DI) Universitas Kristen (UK) Petra mengolah sampah padat seperti perabotan menjadi barang bernilai jual. Melalui kegiatan bertajuk Open Gallery, Solid Waste Recycling And Reuse Project, para dosen dan mahasiswa menghasilkan produk – produk interior seperti rak display, rak lemari, kursi dan bangku.
Menurut Dekan Fakultas Seni dan Desain (FSD) UK Petra, Dr Yusita Kusumarini, produk yang dibuat diambil dari bahan – bahan limbah padat yang sudah tidak dipakai lagi. Baik dari kampus UK Petra dan juga dari sekolah mitra. Produk ini merupakan hasil kegiatan pembelajaran bermetode service learning, yang didanai United Board for Christian Higher Education in Asia (UBCHEA).
“Hasil kegiatan ini pameran karya mahasiswa dalam mata kuliah Eko-Desain untuk mensosialisasikan kreativitas mengolah sampah padat lembaga pendidikan yang kemudian dapat digunakan kembali menjadi sebuah produk fasilitas,” ungkap wanita yang juga Ketua Tim ini, Rabu (30/6).
Yusita menjelaskan, dalam proses pembuatannya, pihaknya membuat produk yang diperlukan sekolah. Dengan bahan baku bekas, hasil kreatifitas cukup menarik dan sesuai dengan yang dibutuhkan.
“Kreativitas seperti inilah yang ingin disosialisasikan ke sekolah – sekolah,” tambah dia.
Kegiatan yang didanai UBCHEA ini melibatkan banyak pihak. Antara lain empat dosen prodi DI UK Petra yaitu Dr Yusita Kusumarini, Sherly De Yong, Lintu Tulistyantoro, Andereas Pandu Setiawan, dan Irwan Tjandra Tanuadji sebagai Kepala Unit Pelayanan dan Pemeliharaan Kampus (UPPK) Petra.
“Sebenarnya hal ini dilatar belakangi sejak beberapa tahun lalu sekitar tahun 2014. Kami melihat banyak sekali solid waste universitas yang dibiarkan begitu saja. Sehingga kami mencoba memberi kehidupan kembali pada solid waste yang sudah mangkrak dengan sentuhan desain agar dapat digunakan ulang (reuse recyle). Lalu karena hasilnya yang menarik dan bermanfaat itu perlu disosialisasikan ke sekolah-sekolah,” jelas Sherly.
Tak hanya memamerkan hasil karya daur ulang yang berdaya guna kembali saja, hasil limbah padat yang sudah jadi ini akan diberikan ke 21 sekolah mitra yang menjadi sekolah binaan Yayasan Indonesia Sejahtera Barokah (YISB).
Ke-21 sekolah mitra kegiatan tersebut adalah MI Al Karimah, MI Darussalam II, SD Al Ichsan, SDI Al Khoriyyah, MI Al Mukhlashin, MI Darul Ulum, SD Pakis Gelora, MI Tarbiyah Ahklaq, MI Mahir Ar Riyadl, SDI Nurul Huda, SD Bustanul Huda, SD Trisula, SD Hanura Bina Putra, SDI Anugrah, SD Tri Guna Bakti, SD Putra Wijaya IV, SD Hidayatur Rohman, MI Cokroaminoto, SD Halimah, MI Dewi Sartika dan SDS Kurnia Indah.
“Kami membawa sampah padat dari sekolah, dan segera akan memberikan hasil kreativitas produk hasil recycle kembali ke sekolah agar menjadi bahan edukasi dan diharapkan bisa menjadi obyek contoh konkrit before and after pengelolaan solid waste di sekolah – sekolah,” urainya.
Sementara itu saat ditemui dalam pameran, perwakilan dari SD Trisula di daerah Johor no 3, Surabaya mengatakan kebahagiannya saat melihat hasilnya.
“Saya sangat senang sekali melihat produk interior yang diberi nama Sunny Side Shelf ini. Ternyata masih bisa diselamatkan. Apalagi melihat detail anyaman penyambungnya sehingga menjadi rak berbanjar tiga. Barang lama kami tampak seperti baru lagi dan sangat jauh berbeda dibandingkan sebelumnya,” ungkap Anna. [ina]

Tags: